Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Waktu Terbaik Pelesiran ke Kebun Kopi di Indonesia

Kompas.com - 01/10/2015, 15:03 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dikenal sebagai penghasil kopi terbesar di dunia. Direktur Industri Minuman dan Tembakau Kementerian Perindustrian mengatakan Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia. Negara Brazil menduduki peringkat pertama dan diikuti oleh Vietnam, Kolombia, Jerman, dan kelima yaitu Indonesia.

Sederet perkebunan kopi dari Aceh hingga Flores dapat dijadikan destinasi wisata kopi Indonesia untuk wisatawan. Wisatawan dapat melihat berbagai aktivitas di perkebunan kopi. Namun kapan waktu terbaik untuk berkunjung ke perkebunan kopi?

"Bagusnya datang pas panen. Wisatawan dapat melihat pemetikan kopi, pemrosesan kopi, juga interaksi dengan petani," kata Marketing Manager PT Taman Delta Indonesia, Moelyono Soesilo saat dihubungi KompasTravel di Jakarta, Rabu (30/9/2015).

Ia melanjutkan masa panen perkebunan kopi di Indonesia dibagi menjadi dua berdasarkan garis khatulistiwa. Untuk perkebunan kopi yang terletak di atas garis khatulistiwa, masa panen mulai dari bulan November hingga Desember dan Februari hingga Maret.

"Untuk (daerah) di bawah khatulistiwa, (panen) mulai dari April hingga Mei dan Agustus hingga September," lanjutnya.

Untuk aktivitas di wisata kopi Indonesia, Faiz senada dengan Moelyono yaitu dalam wisata kopi Indonesia, wisatawan mancanegara dapat melihat proses penanaman, pengolahan kopi, dan juga membeli kopi untuk dibawa pulang ke negara asal. Dampaknya, lanjut dia, kopi-kopi Indonesia dapat terpromosikan sebagai daya tarik kuliner.

Dalam rangka Pencanangan Hari Kopi Internasional di Indonesia, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian beserta asosiasi kopi menyelenggarakan acara minum kopi gratis di Gedung Garuda Lantai 2 di Kementerian Perindustrian di Jalan Gatot Subroto Kav 52-53, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Pengunjung bisa mulai datang pada Kamis (1/10/2015) pukul 10.00 WIB hingga ditutup nanti pada pukul 15.00 WIB.

Dari informasi yang didapatkan KompasTravel, jenis-jenis kopi yang disajikan dengan jenis Robusta dan Arabica yaitu Sumatera Arabica Gayo Coffee, Sumatera Arabica Lintong Coffee, Sumatera Arabica Solok Surian Coffee, Sumatera IndoArabica Mangkuraja Coffee, West Java Arabica Manglayang Coffee, Java Arabica Kayumas Estate Coffee, Java Arabica Blawan Estate Coffee, Java Arabican Pancur-Angkrek Coffee, Java Arabica Sindoro-Sumbing Coffee, Bali Arabica Kintamani Coffee, Flores Arabica Bajawa Coffee, Sumatera Robusta Bengkulu Coffee "Kaba Mountain" Coffee, dan Java Robusta Bangelan Estate R/WP-1L.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com