Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kayong Utara, Mas Yuliandi mengatakan akses yang terbatas dan minimnya informasi mengenai potensi pariwisata menjadi salah satu kendala selama ini. Oleh karena itu festival ini diharapkan menjadi promosi wisata Kepulauan Karimata sebagai “Mutiara Khatulistiwa” sekaligus sebagai ajang uji coba kesiapan pemerintah daerah menatap pelaksanaan Sail Selat Karimata yang akan dihelat tahun 2016 di wilayah tersebut.
“Beberapa sarana sedang kami siapkan seperti menyiapkan kapal perintis sebagai sarana transportasi reguler dan pembangunan dermaga di beberapa lokasi,” ungkap Yuliandi.
Untuk memunculkan pesona mutiara yang tersembunyi ini agar berkilau di dunia luar, lanjut Yuliandi, diperlukan strategi penyebaran informasi melalui berbagai media. Salah satu di antaranya yaitu mengajak masyarakat luas untuk ikut dalam kegiatan tersebut. "Tetapi karena keterbatasan sarana dan prasarana yang ada untuk menjangkau Pulau Karimata, kami membatasi jumlah peserta,” katanya.