Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhir Pekan di Pulau Seumadu Lhokseumawe

Kompas.com - 12/10/2015, 09:15 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - “Di sini berlaku syariat Islam, Buka Jam 8 Pagi, Tutup Jam 6 Sore. Jumat Buka Jam 2.” Itulah tulisan yang menyambut wisatawan di jembatan menuju Pulau Seumadu, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (11/10/2015).

Sejumlah wisatawan lokal memadati kawasan itu saban akhir pekan. Puluhan pondok-pondok kecil berjejer sepanjang bibir pantai. Sebagian warung menyiapkan fasilitas karaoke untuk pengunjung.

Dari warung itu terdengar aneka musik bergulir mengiringi pagi hingga petang. Di sudut lainnya, tampak anak-anak dan kaum dewasa menikmati dinginnya air laut. Bermandi ria. Berlompat-lompat dan berkejaran dengan debur ombak.

Untuk menuju lokasi wisata itu, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi. Tidak ada transportasi umum menuju pantai yang berjarak sekitar lima kilometer arah barat Kota Lhokseumawe itu. Jika Anda sampai di depan Kompleks Perumahan PT Arun NGL, lalu berbelok ke kiri. Ikuti jalur itu dan Anda akan menemukan obyek wisata tersebut.

KOMPAS.COM/MASRIADI Warga melintas di jembatan pintu masuk pantai Pulau Seumadu, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (11/10/2015).
Untuk masuk ke lokasi wisata, Anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 per kendaraan. Lalu menyeberang jembatan kecil yang dibangun warga dengan membayar Rp 2.000 per orang, dan biaya parkir Rp 5.000 per kendaraan.

Setelah menyeberang jembatan kecil, hamparan pasir menyambut. Puluhan pondok tempat istirahat menanti pengunjung. Jika haus, aneka minuman tersedia. Dari kelapa muda, minuman kaleng sampai aneka jus.

Menikmati semilir angin sembari berselonjor di pondok itu sungguh mengasyikkan. Setelah lelah berenang membelah ombak, istirahat di pondok menjadi suatu kenikmatan. Sebaliknya, jika Anda beruntung, akan terlihat nelayan yang sedang menarik pukat. Sejumlah pengunjung diizinkan membantu menarik pukat itu. Aneka ikan laut tersangkut di pukat itu.

“Anak-anak kerap membantu menarik pukat. Mereka hanya bermain saja, dan itu kita izinkan,” sebut Nasir, seorang nelayan kepada KompasTravel.

Ruhamah, seorang pengunjung asal Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara menyebutkan Pulau Seumadu menjadi obyek wisata alternatif bagi masyarakat Lhokseumawe dan sekitarnya. Pengunjung datang dari sejumlah kabupaten/kota di Aceh seperti Aceh Utara, Bireuen dan Lhokseumawe.

KOMPAS.COM/MASRIADI Warga melintas di jembatan pantai Pulau Seumadu, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh, Minggu (11/10/2015).
Terkadang, wisatawan asing juga singgah menikmati semilir angin pantai itu. Perlu penghijauan 10 tahun lalu, sehingga obyek wisata dipenuhi aneka pohon. Namun, abrasi pantai menumbangkan seluruh pohon itu. Kini, hanya satu atau dua pohon yang tumbuh di bibir pantai. “Jika pemerintah menanam pohon lagi, tentu kawasan ini semakin indah. Perlu penghijauan secepatnya,” ujar Ruhamah.

Apalagi, sambung Ruhamah, Pemkot Lhokseumawe mencanangkan tahun kunjungan wisata tahun ini. Seharusnya, penghijauan menjadi program yang harus dilakukan. Jika Anda ingin melintas jalan nasional Medan-Banda Aceh, silakan berkunjung ke lokasi itu. Berenang di pantai, melepas penat setelah sepekan bekerja. Selanjutnya, silakan menyalurkan hobi untuk berkaraoke ria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com