Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap, Obyek Wisata Laskar Pelangi Sepi Pengunjung

Kompas.com - 29/10/2015, 17:34 WIB
MANGGAR, KOMPAS.com - Kunjungan wisatawan ke obyek wisata Laskar Pelangi di Desa Lenggang, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung, terpengaruh kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan di Sumatera dan sekitarnya.

"Sudah satu bulan terakhir ini, kunjungan (wisatawan) sepi," kata Sugino, selaku penanggung jawab Galeri Laskar Pelangi di Desa Lenggang, Kecamatan Gantong, Belitung Timur, Rabu (28/10/2015).

Ia menyebutkan bahwa dalam sehari obyek wisata berupa replika bangunan SD Muhammadiyah Gantong yang menjadi tempat sekolah bagi Ikal dan kawan-kawan sebagaimana diceritakan dalam film "Laskar Pelangi" itu bisa dikunjungi sekitar 200 orang.

Bahkan bila akhir pekan jumlah kunjungan wisatawan bisa mencapai 500 orang dari berbagai daerah, terutama dari luar Belitung.

"Namun sekarang sepi. Apalagi dua hari yang lalu sampai sekarang beberapa penerbangan ke Belitung dibatalkan akibat kabut asap," ujarnya.

Replika dua unit kelas yang disanggah batang pohon kayu karena hampir roboh itu dibangun atas swadaya masyarakat Desa Lenggang.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Museum Kata Andrea Hirata di Desa Lenggang, Gantong, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung.
Sekolah itu pun didirikan pada 2012 di atas lahan desa setempat yang dulunya bekas tambang timah. Replika itu dibangun berjarak sekitar 200 meter dari gedung SD Muhammadiyah Gantong yang berdindingkan tembok.

Replika tersebut sebelumnya dikelola oleh desa setempat kemudian diambil alih oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Belitung Timur.

"Tadinya setiap pengunjung dikenai tiket masuk dan obyek wisata ini dikelola oleh Bumdes (Badan Usaha Milik Desa). Tapi sekarang sudah tidak lagi," ungkap Sugino.

Di sekitar obyek wisata tersebut, Pemkab Belitung Timur membangun beberapa fasilitas pendukung, seperti kedai, tempat parkir kendaraan bermotor, dan kamar kecil.

Sepinya pengunjung itu juga diakui oleh Silawati (37), pedagang makanan dan minuman di areal obyek wisata Laskar Pelangi. "Sudah dari kemarin-kemarin lengang," katanya saat asyik mengobrol bersama para pemilik kedai lainnya.

Hal yang sama juga terlihat di Museum Kata Andrea Hirata. Meskipun demikian, sejumlah murid-murid SD di Gantong mendatangi bekas rumah keluarga Andrea Hirata itu untuk belajar kelompok atau kegiatan sanggar.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Museum Kata Andrea Hirata di Desa Lenggang, Gantong, Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung.
Replika Laskar Pelangi dan Museum Kata Andrea Hirata berjarak sekitar 90 kilometer dari Bandar Udara Tanjung Pandan atau sekitar 20 kilometer dari Ibu Kota Kabupaten Belitung Timur di Manggar.

Dengan adanya obyek wisata tersebut, Belitung menjadi salah satu tujuan utama wisatawan ke Provinsi Bangka Belitung.

Kepala Bidang Destinasi dan Pengembangan Wisata Disbudpar Kabupaten Belitung Timur, Rudi Sastrawan menambahkan bahwa kabut asap juga mengakibatkan penyedia akomodasi wisata merugi.

"Kami berharap, peristiwa ini segera berlalu," kata Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com