Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata MICE, Banyak "Duitnya", tetapi Belum Tersentuh

Kompas.com - 11/11/2015, 16:41 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Potensi pariwisata bisnis belum banyak disentuh oleh pemerintah Indonesia. Padahal, jumlah pengeluaran setiap wisatawan ketika melakukan wisata bisnis mencapai tiga kali lipat lebih banyak dari wisata biasa.

"Orang yang MICE (meeting, incentive, convention, dan event) pasti wisata. Penyelenggara pasti buat pre-event dan post event conference melihat daya tarik wisata. Bahkan mereka juga bisa bawa keluarga," kata salah satu narasumber dan juga Mantan wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masa pemerintahan 2011-2014, Sapta Nirwandar dalam Diskusi Strategis "Satu Tahun Wonderful Indonesia-Pesona Indonesia & Tantangan" di Philip Kotler Theatre, MarkPlus Main Kampus, Jakarta, Rabu (11/11/2015).

Sapta membandingkan pariwisata bisnis atau MICE dengan negara tetangga yakni Singapura. Ia mengatakan di Singapura, terdapat banyak acara bertema MICE yang diselenggarakan selama satu tahun.

"Di Singapura, kompetitor kita menyelenggarakan 1.000 acara. Mereka tiada hari tanpa event," tambah Sapta.

Dengan wisata MICE, Sapta menyebutkan terdapat jenis-jenis pengeluaran wisatawan yang berpotensi untuk menambah pendapatan di Indonesia.

"Ada tiga yang laku (ketika ada wisata MICE) yakni meeting room, transportasi, penginapan," tambahnya.

Assisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, Ratna Suranti mengatakan ada banyak hal yang harus ditingkatkan dari sektor pariwisata termasuk wisata MICE. Ia mengaku Wisata MICE masih belum disentuh dan infrastruktur menjadi hal yang ditekankan.

"Kami memang belum menyentuh MICE. Ada hal lain yang harus diakui termasuk infrastruktur masih ada perbaikan," ucap Ratna.

Sapta kembali menyebutkan jika penerimaan devisa dari sektor pariwisata termasuk MICE akan terus meningkat. Ia memproyeksikan penerimaan devisa pada tahun 2020 akan menjadi penyumbang terbesar di Indonesia. 

"Nanti mencapai 20.000 milyar pada tahun 2019. Indonesia baru 10,054 milyar rupiah," tambahnya.

MarketPlus Center for Tourism and Hospitality merupakan pusat pengembangan bisnis khusus untuk industri pariwisata dan hospitality. Tema diskusi strategis ini bertujuan untuk menggali potensi dan tantangan industri pariwisata Indonesia baik nusantara maupun mancanegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com