Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembalun, "Surga" Olahraga Udara

Kompas.com - 16/11/2015, 15:05 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

LOMBOK, KOMPAS.com - Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Lombok berada tepat di kaki Gunung Rinjani. Posisinya yang strategis membuat sebagian besar lahan di Sembalun digunakan untuk pertanian.

Perbandingan lahan pertanian dengan pemukiman masyarakat bisa mencapai tiga banding satu. Tak hanya itu, Sembalun juga memiliki banyak sekali perbukitan. Ada Bukit Pergasingan, Bukit Kanji, dan Bukit Nanggi.

Belum lagi bukit-bukit kecil yang ketinggiannya hanya 1500-an meter di atas permukaan laut (mdpl). Bukit-bukit ini bagi masyarakat Sembalun dan pengunjung ternyata tak hanya menarik untuk didaki, tetapi juga bisa jadi tempat lepas landas paralayang.

Bukit Pergasingan sendiri misalnya, bahkan mulai dikenal umum sejak "ditemukan" oleh atlet paralayang.

"Kalau kami biasanya terjun dari Pergasingan dan Dandaun," ujar Atlet Paralayang Sembalun Henry Wahyu Susanto, Selasa (10/11/2015).

Henry adalah salah satu warga Sembalun yang merintis olahraga berparasut ini di Kecamatan Sembalun. Ia sendiri sering mendapat sumbangan alat dari atlet-atlet paralayang luar negeri yang ingin menikmati pemandangan indah Kaki Gunung Rinjani.

Henry dan teman-teman harus mendaki Bukit Pergasingan selama tiga jam untuk mencapai lokasi lepas landas. Waktu paling nyaman untuk terbang biasanya pagi sekali, kira-kira pukul 5-8 pagi atau petang.

Di atas, sambil terbang mata akan disuguhkan dengan indahnya perbukitan di tengah hijaunya sawah-sawah sejauh mata memandang. Terbang saat pagi dan nikmati pemandangan matahari terbit dari balik Bukit Nanggi sambil terbang ke arahnya.

Menurut Pemain Paramotor Profesional, Didit Majalolo, sulitnya medan yang harus ditempuh untun mencapai lokasi lepas landas di Sembalun memang membuat tempat ini tak memenuhi standar kompetisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com