Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memperkenalkan Kelezatan Kuliner Nusantara kepada Dunia

Kompas.com - 17/12/2015, 13:44 WIB
”Semua daerah itu berkesan, tetapi yang paling susah dilupakan adalah Raja Ampat karena perjalanan menuju ke sana begitu panjang. Membuat sinoleh itu juga menantang karena belum pernah nyoba, lihat saja belum pernah” ujar Rinrin.

Rinrin mengatakan, kuliner Nusantara yang beragam dan lezat menambah keistimewaan Indonesia dibandingkan dengan negara lain. Namun, belum banyak jenis makanan tradisional itu dikenal di dunia. Meskipun lezat, penyajiannya juga cenderung tidak menarik.

Oleh karena itu, dalam Wonderful Indonesia Flavours, penyajian makanan dikreasi dan dimodifikasi menjadi lebih menarik tanpa mengubah keaslian rasa.

”Sekarang makanan Asia sedang booming. Acara ini adalah usaha memperkenalkan makanan Indonesia dan bagaimana penyajiannya bisa ditampilkan lebih menarik,” ujarnya.

Menurut Rinrin, walaupun enak, ragam makanan lokal juga dikenal susah cara memasaknya. Apalagi saat memasaknya dibutuhkan ragam variasi bumbu.

”Sebenarnya sama sekali tidak susah memasaknya. Orang kalau sudah lihat banyak bumbu, jadi malas sehingga terlihat sulit. Jadi, bukan sulit memasaknya, melainkan membutuhkan kesabaran,” ujarnya.

Tobie mengaku terkesima dengan banyaknya jenis bumbu dan tahapan yang diperlukan untuk memasak satu jenis makanan. Hal itu membuatnya kesulitan karena belum terbiasa. Dibandingkan dengan makanan negara lain, seperti makanan Italia yang biasa dimasaknya, memasak makanan Indonesia jauh lebih rumit.

”Saya cukup kesulitan memasak makanan Indonesia karena banyak bumbu dibutuhkan untuk satu makanan saja dan saya tidak familier dengan cita rasanya. Saya tidak terbiasa memasaknya, tetapi saya sangat menikmatinya,” ujar Tobie.

Ia pun mengaku jatuh cinta dengan kelezatan garang asam bumbung Solo. Selain unik cara memasaknya, dengan menggunakan bambu sebagai wadah, kelezatannya menggugah selera.

”Sebagai seorang chef, pengalaman ini sangat menarik karena bisa belajar masakan dari negara yang berbeda,” ujar Tobie.

Pitana mengatakan, Wonderful Indonesia Flavours merupakan salah satu cara mempromosikan kuliner Nusantara sebagai salah satu kekuatan daya tarik wisata.

Asian Food Channel dan Travel Channel dipilih karena memiliki penonton spesifik penggemar kuliner dan pelancong. Apabila evaluasi program ini berdampak positif, pemerintah akan melanjutkan produksi berikutnya.

Program itu diharapkan turut mendongkrak kuantitas dan kualitas kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan mencapai 20 juta orang pada tahun 2019. (RWN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com