Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Wahana Kolam Ombak Terbesar Se-Jateng Ada di Purbalingga

Kompas.com - 03/01/2016, 10:16 WIB
PURBALINGGA, KOMPAS.com - Obyek Wisata Air Bojongsari (Owabong) di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, meluncurkan wahana baru kolam ombak, Senin (20/12/2015) lalu.

Peluncuran wahana kolam ombak terbesar di Jateng ini diharapkan akan semakin memanjakan wisatawan.

Bentukan ombak di kolam sekelas waterpark ini, berbeda dengan kolam sejenis di obyek wisata lain. Kolam ombak Owabong lebih kencang meski digarap dengan teknologi sederhana karya Tim Teknisi Owabong.

"Dengan membandingkan kolam ombak di beberapa waterpark di Jakarta, kolam ombak milik kami sangat berbeda. Bentukan ombaknya bisa dibuat kencang atau pelan sesuai keinginan wisatawan. Deburan ombaknya juga persis seperti di pantai. Pengoperasian kolam ombak juga penuh pagi hingga sore, berbeda dengan waterpark lain yang hanya mengoperasikan pada jam-jam tertentu," kata Direktur Owabong, Wisnu Haryo Danardono, belum lama ini.

Menurut Wisnu, keberadaan wahana kolam ombak akan semakin melengkapi wahana yang sudah ada. Wahana baru lain yang telah selesai digarap yakni kolam khusus wanita dan kolam air hangat.

"Dengan selesainya pembangunan kolam ombak, diharapkan akan memecah konsentrasi wisatawan yang semula terfokus pada wahana kolam utama, pantai bebas tsunami, dan arena mandi air, serta kolam arus," kata Wisnu.

Untuk mengunjungi fasilitas ini, pengunjung Owabong tidak dipungut biaya tiket masuk lagi. Pengunjung bebas bermain deburan ombak hingga bermain di pantai buatan.

"Jika pengunjung menghendaki pelampung, itu yang kami sewakan. Selain itu juga, gazebo disewakan untuk pengunjung yang ingin sekadar bersantai atau menggelar pertemuan sederhana," kata Wisnu.

Sementara itu, Kepala Divisi Operasional Owabong, Eko Susilo mengungkapkan, kolam ombak dibangun di arena bekas danau buatan. Luas areal yang digunakan sekitar 1.800 meter.

Penggerak untuk membuat ombak dirancang oleh Tim Teknisi Owabong yang telah dikonsultasikan dengan beberapa dosen teknik di Yogyakarta.

"Alat yang kami buat mampu membuat ombak yang bisa dikendalikan besar kecilnya, sesuai keinginan wisatawan. Alat ini nantinya akan kami patenkan," kata Eko Susilo.

Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Prayitno, mengatakan penambahan wahana baru kolam ombak diharapkan akan menjadi kebangkitan kembali Owabong sebagai sarana rekreasi keluarga.

"Persaingan waterpark di Jateng semakin sengit, dan Owabong menambah wahana baru kolam ombak yang belum banyak dijumpai di waterpark lain. Kami berharap, wisatawan yang berkunjung ke Owabong akan semakin dimanjakan dengan keberadaan kolam ombak," kata Prayitno. (Fajar Eko Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com