Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandal Gunung dari Citarik

Kompas.com - 03/01/2016, 16:21 WIB
OLAHRAGA arung jeram yang berkembang di daerah Cikidang, Sukabumi, memunculkan inspirasi Acun Sampurna untuk membuat sandal gunung. Sandal ini dibutuhkan para wisatawan penikmat arung jeram.

Berbekal pengalaman sebagai penjual sandal keliling produksi Bogor, Acun memulai produksi sandal gunung merek ”Citarik” pada 2005. Keputusan membuat sandal gunung itu diambilnya setelah sejak 1996 bekerja di operator arung jeram Arus Liar.

Pria kelahiran Desa Cijambe, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, 1976, itu pun mengetahui pasti besarnya potensi penjualan sandal gunung itu.

Pada awalnya dia mengambil sandal dari Bogor dengan merek lain. ”Terus saya berpikir mengapa tidak membuat sendiri, di kampung sendiri, dengan merek sendiri,” ungkapnya.

Semuanya dipelajari dengan otodidak. Pengetahuan tentang bahan baku dan dari mana mendapatkannya sudah dia miliki ketika masih berjualan sandal. Acun juga berteman dengan sejumlah perajin sandal dan sepatu di Bogor sehingga bekal awal pengetahuan membuat sandal sudah dimiliki.

”Awalnya, ada satu sandal saya bongkar, saya pelajari. Kebetulan ada satu teman yang bisa menangani bagian jahitnya. Saya mengerjakan bagian bawahnya,” kata Acun.

Diceritakan Acun, bisnis itu dimulai hanya berdua, dengan modal awal untuk belanja Rp 300.000. Dari modal itu, mereka membuat 10 pasang, kemudian dijual dan laku. ”Kami beli lagi bahan lebih banyak, dijual lagi, begitu seterusnya,” ucap Acun.

Sebelum memasarkan, Acun terus mengetes kualitasnya dengan memanfaatkan kawan-kawannya di arung jeram. Dari mereka, dia tahu apa kelemahan-kelemahannya dan terus memperbaikinya.

”Memang kegagalan banyak, tetapi saya perbaiki terus. Saya juga menampung masukan dari teman-teman dengan senang hati, kritik membangun,” katanya.

Dari berbagai eksperimen itu, Acun kini mendapatkan formula campuran lem yang paling pas untuk daya tahan terbaik sandalnya yang memang ditujukan untuk tahan di medan berair, becek, dan sejenisnya.

Hasilnya, dalam kondisi pemakaian sangat rutin oleh para pengarung jeram, sandal Citarik buatannya mampu bertahan minimal satu tahun.

Setelah terbukti berkualitas, Acun dan kawannya mulai berani memproduksi sandal gunung dengan merek Citarik pada 2006.

”Saya sengaja mengambil merek Citarik karena nama itu menarik dan menjual. Itu juga untuk menunjukkan karya dari warga tempat kami tinggal. Awalnya, 10 buah kami buat, kemudian dijual. Ternyata laku, begitu seterusnya hingga berkembang terus jumlahnya,” papar Acun yang kini mampu memproduksi 1.500 sampai 2.000 pasang per bulan.

Sandal-sandal buatan Acun itu semuanya dikerjakan dengan tangan, dibantu alat-alat yang sederhana, yaitu alat untuk memotong, mesin jahit, dan alat pengepres sederhana. Dia kini dibantu enam karyawan yang semuanya tetangga sekitar rumahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com