Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Marijo ka Manado" Angkat Keterpurukan Pariwisata Sulut

Kompas.com - 14/01/2016, 17:56 WIB
MANADO, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Soni Sumarsono mengatakan, program "Marijo Ka Manado" (Marilah ke Manado) diarahkan untuk mengangkat keterpurukan sektor pariwisata daerah ini.

"Ini alasannya sehingga program ini diangkat. Saat ini sektor pariwisata mengalami keterpurukan, sehingga Sulut tidak masuk dalam 10 besar daerah destinasi pariwisata di tanah air," kata Sumarsono di Manado, Kamis (14/1/2016).

Program ini, menurut Soni, adalah ajakan agar warga Sulut sadar kebersihan dan keindahan kota/kabupaten.  

"Bagaimana turis mau datang sementara daerah kita kotor, sampah dibuang di sembarang tempat. Bahkan sungai pun dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat," katanya.

Namun Soni optimistis, ke depan melalui program "Marijo ka Manado", sektor pariwisata di daerah ini menjadi lebih baik, apalagi ditunjang sumber daya alam yang tidak kalah bila dibandingkan dengan daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia.

"Potensi wisatanya indah, baik darat maupun laut, termasuk 'cultural tourism' yang sangat khas dan diharapkan mampu mendorong berdiri sejajar dengan Bali. Melalui sektor pariwisata mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah," ujarnya.

TRIBUN MANADO/FINNEKE WOLAJAN Pesona Danau Linow di Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini mengatakan, keterpurukan sektor pariwisata di Sulut lebih disebabkan minimnya sharing ideology yang terpadu di antara sesama pemangku kepentingan pariwisata di daerah ini.

"Marijo ka Manado", lanjut Soni, adalah salah satu program prioritas pemerintah daerah dari empat program prioritas lainnya mendukung "Visit North Sulawesi" yang menjadikan Kota Manado sebagai pintu masuk menuju lokasi-lokasi wisata di 15 kabupaten/kota.

"Program ini hanya sebuah spirit ideology dan bukan proyek sehingga tidak perlu ditata dalam APBD karena hanya berupa ajakan kepada masyarakat," kata Soni Sumarsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com