Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Memukau Pengunjung di Madrid

Kompas.com - 25/01/2016, 16:02 WIB
”Kami senang sekali karena banyak yang bertanya soal penampilan kami. Paling tidak kami bisa kenalkan Banyuwangi kepada orang-orang dari negara asing,” kata Ni Luh yang salah satunya menarikan Cengkir Gading.

Olivia mengisahkan, kostum-kostum berkerangka besi itu khusus diangkut dari Banyuwangi.

Ukir nama

Budi, Ni Luh, dan Olivia merupakan para penampil di karnaval Banyuwangi Ethno Carnival yang digelar setiap tahun sejak 2011 di Banyuwangi. Mereka menjadi bukti karnaval telah memunculkan generasi muda kreatif Banyuwangi yang mampu memikat ”dunia”.

Selama beberapa tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus menggerakkan gelaran untuk dongkrak pariwisata. Kini pada tahun 2016, Pemeritah Kabupaten Banyuwangi merencanakan 40 festival dan karnaval tahunan.

Berbagai terobosan pariwisata terus dilakukan sejak 2011 di kabupaten di ujung Jawa Timur itu. Destinasi-destinasi wisata baru dimunculkan seiring perubahan pola pikir masyarakat.

Sebut saja, misalnya Blue Fire atau api biru. Api biru ini sebenarnya hanya sebutan keren ini untuk Kawah Ijen yang sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun, dengan Blue Fire, kawah tersebut kian menarik kunjungan wisatawan asing.

Selain itu ada Pantai Bangsri yang konon keindahan bawah lautnya tak kalah dari Raja Ampat. Lebih menarik lagi, desa ini dikemas dengan narasi tentang masyarakat nelayan yang dulu perusak laut, tetapi kini menjadi pelestari dan penggerak wisata bawah laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com