Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Memukau Pengunjung di Madrid

Kompas.com - 25/01/2016, 16:02 WIB
Penyelenggaraan balap sepeda Internasional Tour de Banyuwangi Ijen, misalnya, hanya butuh dana Rp 3,5 miliar. Jumlah itu sangat kecil dibandingkan gelaran balap sepeda lain yang menelan dana hingga Rp 15 miliar lebih.

”Dana dapat dihemat karena memberdayakan PNS sebagai panitia, memanfaatkan mobil-mobil dinas sebagai kendaraan panitia,” katanya.

Promosi Banyuwangi pun tak perlu memasang iklan di media massa yang terlalu mahal. Promosi hanya dilakukan memanfaatkan media sosial yang ada.

Berbagai gebrakan itu membuat Banyuwangi berkembang. Kunjungan wisatawan nusantara melonjak 161 persen dari 651.500 orang pada 2010 menjadi 1.701.230 orang pada 2015.

Wisatawan mancanegara meningkat 210 persen dari kisaran 13.200 orang pada 2010 menjadi 41.000 orang pada 2015. Hotel dan restoran tumbuh. Kegiatan ekonomi kreatif seperti kerajinan, industri oleh-oleh dan batik menggeliat.

Jumlah penumpang di Bandara Blimbingsari Banyuwangi pun melonjak dengan sangat fantastis, yaitu yang mencapai 1.308 persen. Dari hanya 7.826 penumpang pada 2011, Bandara Blimbingsari menerima 110.234 penumpang pada 2015.

Geliat pariwisata juga menggerakkan ekonomi warga. Pendapatan per kapita Banyuwangi menurut Badan Pusat Statistik melonjak 62 persen dari Rp 20,8 juta (2010) menjadi Rp 33,6 juta per kapita per tahun (2014).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com