Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Duren Sepuasnya di Grebeg Durian Kaligono

Kompas.com - 31/01/2016, 07:48 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rangka panen raya hasil kebun, Desa Kaligono, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mengadakan Festival Grebeg Durian, pada Minggu (31/1/2016).

Festival yang diadakan satu hari ini menghadirkan ratusan durian lokal dari berbagai jenis, asli berasal dari desa tersebut. Berlokasi di lapangan alun-alun desa, selain ada pameran dan bazar durian, festival tersebut dimeriahkan lomba makan durian sepuasnya.

Seperti yang dikatakan Kepala Desa Wisata Kaligono, Suroto, saat dihubungi KompasTravel, Sabtu (31/1/2016) sore.

“Festival ini dalam rangka memperingati panen raya hasil kebun unggulan Desa Kaligono, yaitu durian lokalnya. Selain itu, ini juga salah satu cara memperkenalkan Desa Wisata Kaligono, selain duriannya juga ada obyek wisata yang bisa dikunjungi,” ujarnya.

Ratusan durian akan didatangkan dari perkebunan warga lokan desa. Total ada 27 kebun di 10 dusun yang sudah siap mengeluarkan durian-durian unggulannya. Hebatnya setiap kebun mempunyai cirikhas duriannya masing-masing.

“Para petani durian di sini, memang digalakan untuk mengembangkan durian-durian lokal hasil persilangan antar petani lain. Jadi setiap tempat mempunyai khasnya masing-masing, kalau jenis apa saja yang nanti ada, saya tidak bisa pastikan, karena namanya saja sangat banyak, dari masing-masing kebun,” ujar Suroto.

Durian merupakan komoditi unggulan di desa yang dipimpinnya. Jenis yang sangat bermacam-macam membuat nama durian asli desa inipun sangat beragam.

Banyak yang menamai durian hasil persilangannya sesuai dengan kondisi fisik duriannya. Ada durian prau yang bentuknya panjang, durian semut yang pohonnya dipenuhi barisan semut, ada pula durian bagong yang bentuknya besar.

Suroto mengatakan sejak 2012, saat kali pertama lomba makan durian diselenggarakan, tiap tahun semakin naik antusiasmenya. Bahkan di awal tahun 2016 ini dirinya menerima banyak pesan singkat yang meminta segera diadakan Festival Grebeg Durian.

“Sebenarnya diadakannya festival ini melihat antusiasme masyarakat sendiri, dan pada tahun ini merupakan antusias yang paling tinggi. Awal tahun sudah banyak yang SMS saya, minta untuk segera diadakannya lomba durian. Maka dari itu bukan hanya lomba makan saja yang diadakan, tetapi serangkaian festival, ada bazar, dan pameran Durian-durian unggulan,” ungkap Suroto.

Ia berkeinginan dengan diadakannya Festival Grebeg Durian, wisatawan yang sudah mengenal durian asli Kaligono akan datang kembali untuk membeli di tempatnya langsung.

Sehingga petani-petani desa tidak harus menjualnya dahulu ke tengkulak, yang membelinya dengan harga rendah. Selain itu juga dapat mendatangi obyek-obyek wisata di desanya.

Sedangkan obyek wisata yang sedang dikembangkan di desa ini ialah Curug Siklotok, air terjun setinggi 30 meter yang berasal dari aliran sungai di Goa Seplawan. Juga agrowisata Taman Sidandang, yang merupakan taman alam tempat rekreasi keluarga.

Ia menambahkan, acara tersebut dapat terselenggara berkat swadaya masyarakat yang mau menyumbangkan duriannya, juga bantuan sponsor yang memberikan hadiah untuk lomba dan doorprize. Penyelenggara sendiri terdiri dari karangtaruna, pegawai desa, dan para pengurus obyek wisata di desa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com