Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkenal Nikmat, Bakso Basset Banyak Ditiru

Kompas.com - 17/02/2016, 17:03 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

Salah satu rahasianya bisa bertahan 38 tahun, menurutnya ialah kualitas dan resepnya yang masih terjaga. Meskipun harga daging yang naik turun dirinya tetap menjaga komposisi dan perhitungan campuran daging tersebut. Menurut Idrus daging yang dipakai merupakan daging dipilihnya langsung dari bagian paha sapi.

“Benar-benar dijaga resep dan kualitasnya, sehingga dari dulu orang bilang rasanya pasti tidak berubah. Sampai beli dagingnya pun masih di tempat yang sama dengan tempat orang tua saya beli dulu. Karena sudah percaya, dagingnya yang terbaik,” ujar Idrus.

Usaha baksonya telah dimulai sejak tahun 1978, berawal dari bakso pikul yang dirintis ayahnya sendiri. Sempat berpindah tempat dari gang Pasama tidak jauh dari tempatnya sekarang dan membuka tiga cabang yang dikelola oleh adik-adik dari ayahnya.

Namun, mulai tahun 2006 bisnis tersebut diwariskan ke Idrus selaku anak dan kedainya menetap serta tidak membuka cabang.

Ada kisah unik di balik penamaan baksonya yaitu Basset. Pada tahun 2003 saat ayahnya mulai berinovasi dengan ukuran bakso yang tidak normal, ternyata itu digemari banyak pelanggan. Alhasil banyak pelanggan yang menyebutnya Basset, kepanjangan bakso setan.


“Dulu pas ngurus sertifikat halal ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), kan datang ke sini. Katanya nama Basset itu apa, kalau bakso setan nanti dikiranya pemuja setan, padahal sudah halal. Makanya akhirnya singkatannya ditulis di depan, Bakso Asli Solo Enak Tenan,” ujar Ariyanti, istri dari sang pemilik.

Pelanggan yang datang mayoritas dari daerah-daerah perbatasan di Bogor, seperti Cibinong, Lewiliang, Dramaga, Citereup, dan luar Bogor seperti Depok dan Jakarta. Banyak juga dari kaum remaja seperti pelajar dan mahasiswa beberapa perguruan tinggi di Bogor. Seperti Putri, mahasiswa perguruan tinggi negeri salah satu langganannya.

“Baksonya besar tapi pas gak kekenyagan, dagingnya juga padat dan yang pasti terjangkau buat mahasiswa,” ujar mahasiswa semester delapan in saat mengunjungi Kedai Basset.

Jika Anda berniat mengunjungi, hindari jam-jam makan malam. Karena Anda akan kehabisan tempat duduk oleh para pekerja yang menyerbu kedai ini sepulang kantor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com