Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tergila-gila" Cahaya? Jangan Lewatkan Pestanya di Sydney!

Kompas.com - 24/02/2016, 11:52 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Ketika cahaya "berpesta", penampilannya akan selalu menggoda mata. Misalnya, saat Monumen Nasional (Monas) bermandikan cahaya ungu pada September 2015, sebagai bagian dari Bulan Alzheimer. Kini, beragam festival cahaya pun sudah berlangsung di banyak negara, salah satunya di Sydney, Australia.

Teknologi light emitting diode (LED) memungkinkan kehadiran cahaya tak lagi hanya sebagai penerang tetapi juga untuk beragam keperluan, termasuk dekorasi. Pendar ungu yang menyelimuti Monas adalah salah satu efek yang bisa dihasilkan teknologi pencahayaan berbasis LED, demikian pula di berbagai festival cahaya.

Di Sydney, festival cahaya itu dikenal sebagai Vivid Sydney. Acara tersebut sudah menjadi acara tahunan spektakuler negeri Kanguru sekaligus menjadi festival cahaya terbesar di dunia.

Dengan bantuan teknologi digital, puluhan gedung termasuk ikon-ikon kota seperti Opera House dan Harbour Bridge bak kanvas yang siap dilukis cahaya. Atap dan dinding gedung berganti-ganti warna, menampilkan motif dan animasi gerak dari cahaya.

Tak ketinggalan, kendaraan air, seperti cruise, dan ferry kompak berpendar dihiasi lampu warna-warni. Pengunjung bisa ikut berlayar sambil mengitari Opera House.

Pesta cahaya, inovasi, dan kepedulian

Pada 2015, event tersebut menarik kedatangan 1,7 juta wisatawan. Nah, pada tahun ini, Vivid Sydney akan kembali hadir pada 27 Mei sampai 18 Juni 2016.

Menikmati Vivid Sydney, tak lengkap tanpa menjajal BridgeClimb. Ini adalah perjalanan menanjak menaiki rangka Harbour Bridge setinggi 134 meter yang memacu adrenalin. Khusus pada penyelenggaraan festival, bagian tengah atau sisi jembatan tertinggi akan dihiasi lantai yang diterangi lampu LED berwarna laiknya lantai dansa.


Dok. Destination NSW Secara serempak ikon-ikon kota Sydney bermandikan cahaya pada festival cahaya, Vivid Sydney

Untuk mendapatkan sensasi warna, pengunjung juga diberikan rompi pelindung bercahaya. Dari lokasi paling tinggi di jembatan itu, Festival Vivid Sydney bisa dilihat dan dinikmati secara keseluruhan.

Kemeriahan Vivid Sydney tak berakhir pada apiknya pantulan cahaya yang disajikan. Tujuan lain festival ini adalah ajang temu bisnis. Di sana, para pelaku bisnis, pekerja kreatif, dan pegiat komunitas bisa bertemu, berdiskusi, sekaligus beradu ide.

Dok. Destination NSW Motif bunga bergerak pada gedung saat Vivid Sydney 2015

Disebutkan dalam situs web informasi festival, inilah ajang dimana para pemimpin bisnis dari berbagai industri bertemu, mulai dari teknologi dan start-up, desain dan arsitektur, film dan seni visual, periklanan, pemasaran, hingga animasi. Mereka dapat berbagi imajinasi dan inovasi untuk pengembangan bisnis.

Gempita datang pula dari dalam Opera House. Di gedung ini akan ada pertunjukan musik atraktif yang melibatkan para musisi lokal dan internasional.

www.vividsydney.com Vivid Sydney 2016 akan menghadirkan mosaik foto wajah Jane McGrath, sebagai bentuk dukungan terhadap para penderita kanker payudara.

Vivid Sydney 2016 membuka pula ruang dukungan bagi McGrath Foundation, yayasan sosial untuk kanker payudara. Warga dunia bisa bersama-sama berkontribusi mengirimkan foto untuk disusun menjadi mosaik cahaya berwujud foto wajah Jane McGrath.

Di Australia, setiap hari ada 43 orang terdiagnosa menderita kanker payudara. Mosaik McGrath diharapkan bisa menjadi tanda kepedulian dan dukungan langsung bagi para penderita kanker.

Dok. Destination NSW Kemeriahan Vivid Sydney 2015

Untuk menikmati kemeriahan Vivid Sydney 2016, persiapan pertama yang harus dilakukan adalah kesediaan waktu dan jadwal penerbangan. Soal penerbangan, jangan khawatir. Bagi Anda yang bertolak dari Jakarta, sudah ada penerbangan langsung ke Sydney. Harga tiket dan hari keberangkatan pun beragam. Qantas Airways, misalnya, bahkan menawarkan harga promo bila tiket dibeli pada Februari 2016.

Jadi, tentukan saja hari keberangkatan dan selamat berpesta cahaya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com