Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Gadang di Nagari Sumpur

Kompas.com - 05/03/2016, 18:35 WIB
MENDUNG menggantung di langit Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Selasa (23/2/2016) sekitar pukul 08.00.

Meski cuaca tak bersahabat, pada jam itu di salah satu rumah gadang di nagari yang berada tepian Danau Singkarak, kesibukan sudah mulai terlihat.

Di dalam rumah gadang, Deni Irwan (42) dan adiknya, Hamdani (34), bekerja sama. Sambil berjongkok, keduanya beberapa kali menabur serbuk parutan kelapa ke atas lantai lalu menggosok-gosokannya dengan tangan.

Seketika, lantai berbahan kayu jenis bayur yang sebelumnya berdebu terlihat bersih dan mengilap.

Sementara di luar, Ali Anwar (32) dan Robi Ramadhan (21) juga fokus dengan tugasnya masing-masing. Ali dengan gesit, tetapi penuh perhitungan, menata satu per satu kepingan batu alam berwarna hitam dan coklat.

Setelah direkatkan dengan semen, tercipta mozaik yang indah pada lantai bawah rumah gadang.

Adapun Robi yang bertugas memasang bunga anjung (hiasan di sisi luar rumah gadang) terlihat asyik dengan pahat dan palu.

Seperti Ali yang memasang batu alam, Robi pun begitu teliti saat membuat lubang di tiang rumah gadang. Di lubang itu, akan dipasang hiasan-hiasan untuk mempercantik rumah tradisional Minangkabau itu.

”Kami dikejar tenggat. Tiga hari lagi, tepatnya Sabtu nanti, rumah gadang milik keluarga kami ini akan diresmikan. Jadi mau tidak mau, sebelum itu, semuanya harus sudah selesai,” kata Deni Irwan.

Ia menuturkan, rumah gadang yang diberi nama Rumah Gadang Siti Fatimah itu memang sudah hampir selesai. Selain penataan bagian luar, masih diperlukan pembersihan lantai utama dan kamar serta penambahan aksesori, seperti tirai dan perabot rumah tangga.

Deni optimistis semuanya bisa diselesaikan sebelum hari peresmian.

Rumah Gadang Siti Fatimah adalah rumah gadang kedua yang dapat dikonservasi di Nagari Sumpur. Rumah gadang pertama sudah lebih dulu selesai pada September 2014 dan diresmikan pada Februari 2015.

Konservasi rumah gadang pertama membutuhkan waktu tujuh bulan, sedangkan rumah gadang Siti Fatimah yang berukuran lebih besar dan memiliki anjungan memakan waktu sekitar 16 bulan.

Konservasi dilakukan menyusul kebakaran pada 26 Mei 2013 yang menghanguskan lima (termasuk dua yang telah dibangun) dari 63 rumah gadang di nagari itu. Kerugian akibat kebakaran tak ternilai mengingat rumah-rumah itu berusia di atas 100 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jam Buka Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang

Harga Tiket dan Jam Buka Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang

Travel Update
Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Travel Update
11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Jalan Jalan
Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Travel Update
Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Jalan Jalan
5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Jalan Jalan
Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Jalan Jalan
4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

Travel Update
Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Travel Update
Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Travel Update
Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Jalan Jalan
Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com