Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ombak Bono: Mitos di Antara Tujuh Hantu Lama dan 1.000 Hantu Baru

Kompas.com - 14/03/2016, 20:42 WIB

Tim Redaksi

Pertemuan arus pasang

Secara ilmiah, bono dapat dijelaskan dengan gamblang berdasarkan teori fisika dasar. Bono adalah pertemuan arus pasang dari laut dengan air surut Sungai Kampar yang memiliki karakteristik alami spesifik di bagian muaranya.

Di muara Sungai Kampar terdapat Pulau Mendol sehingga membentuk selat dan membuat aliran bercabang seperti huruf Y.

Pada saat laut pasang pada bulan-bulan tertentu, terutama pada saat bulan purnama, air pasang masuk dari percabangan selat Mendol dan bertemu dengan arus surut Sungai Kampar.

Semakin besar debit air sungai bertemu arus pasang laut, bono yang ditimbulkannya semakin besar. Bono terjadi dua kali sehari sesuai dengan jadwal pasang laut.

Pernyataan Jantan bahwa setelah pembangunan waduk PLTA Koto Panjang tahun 1997, membuat bono semakin mengecil memang benar adanya.

Dahulu seluruh debit air langsung mengalir ke laut. Debit air surut yang membuncah bertemu pasang besar, membuat bono semakin menjulang.

Sekarang ini, air yang mengalir dikendalikan oleh pengelola waduk PLTA Koto Panjang. Air yang dilepas dari waduk bersifat normal.

Namun sesekali waktu, di musim penghujan, waduk pasti kelebihan air sehingga pengelola PLTA melepas debit dalam jumlah besar. Arus Sungai Kampar akan membesar dan menimbulkan banjir di sepanjang aliran. Pada saat itu, bono yang terbentuk akan semakin membesar.

Ombak bono berbeda dengan ombak laut yang langsung terhempas di pantai. Adapun bono akan mengalir semakin ke hulu.

Panjangnya dapat mencapai 30 kilometer tanpa putus. Di dekat sumber pasang laut, bono dapat mencapai ketinggian lima meter dan semakin berkurang di pedalaman sungai.

Ombak tanpa putus itulah yang menarik untuk ditunggangi para peselancar dunia. Peselancar Inggris Steve King serta James Cotton, Roger Gamble dan Zig Van Der Sluys (ketiganya asal Australia) adalah empat atlet yang menorehkan rekor dunia berselancar terpanjang di “bono” Sungai Kampar.

Sejak masuknya para peselancar asing datang ke semenanjung Kampar dan terlihat bersenang-senang di atas tujuh hantu, kisah seram bono mulai menipis.

Di tangan para atlet profesional itu, hantu bono tidak pernah terlihat lagi. Bahkan para “bule” itu dengan gagah berdiri menunggang bono sambil tertawa. Mereka berhasil mengusir hantu bono.

Peselancar asing pun mengajari penduduk lokal untuk menikmati bono. Tidak heran, kini disetiap kemunculan bono, lebih dari 30-an pemuda lokal menunggu di tengah sungai dengan papan selancar buatan pabrik atau papan seadanya siap berselancar di areal dekat desa.

Jumlah itu semakin membesar karena pada tahun 2013, saat KompasTravel meliput bono, peselancar lokal yang ada baru mencapai belasan orang.

Berikutnya: "Hantu" baru di jalan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com