Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Halal Jangan Sebatas Jargon

Kompas.com - 17/03/2016, 16:19 WIB
PARIWISATA Nusa Tenggara, khususnya Lombok, bagaikan ”gadis manis” yang kian merampas perhatian orang. Setelah mengundang wisatawan memandang kecantikannya melalui panorama alam pantai, Lombok kini ”dirias wajah”-nya dengan model baru yang inovatif, wisata halal.

Itu menyusul dikukuhkannya Lombok sebagai World Best Halal Tourism Destination, dan World Best Halal Honeymoon Destination dalam ajang The World Halal Travel Summit/Exibition yang diumumkan di Uni Emirat Arab pada Februari 2015.

Gubernur NTB Zainul Majdi dalam diskusi Menakar Potensi Pariwisata dalam Rangka MEA di Hotel Santika Lombok, Mataram, awal Februari 2016, mengatakan, wisata halal memperkuat obyek wisata alam daerah itu.

Lebih dari itu menjadi pembeda dengan destinasi lain, pendorong semangat pelaku pariwisata menjadi lebih kreatif dan inovatif, terutama dalam merebut pangsa pasar baru menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sangat kompetitif.

KOMPAS/KHAERUL ANWAR Pantai Tebing, Dusun Luk, Desa Sambi Bangkol, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Tebing pasir itu adalah 'monumen' letusan dahsyat Gunung Rinjani Tua atau Samalas tahun 1257.
Pengamat pariwisata Prayitno Basuki, dosen Fakultas Ekonomi Universitas Mataram, melihat, pengakuan dunia itu mesti dibarengi kesiapan di Lombok.

Itu berupa regulasi, peningkatan kualitas infrastruktur dan fasilitas umum yang representatif, akomodasi dan restoran yang memenuhi syarat kehalalan, kesiapan pemandu wisata dan jasa transportasi wisata, serta upaya sosialisasi kepada masyarakat agar memiliki persepsi yang benar tentang halal tourism.

Dalam hal regulasi, Pemprov NTB memberlakukan peraturan gubernur (pergub) sebagai aturan main menggarap wisata halal bagi kabupaten/kota.

M Faozal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, mengatakan, pergub NTB tak bicara sanksi, tetapi bersifat imbauan agar hotel dan restoran dilengkapi fasilitas ibadah, makanan dan minuman memenuhi syarat syariah.

KOMPAS/KHAERUL ANWAR Lomba pacuan kuda dengan penunggang kuda (joki) anak-anak sangat populer di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Lomba ini digelar seusai masa panen padi, sebagai ekspresi dan wujud syukur ke hadirat Ilahi atas keberhasilan petani menuai hasil buminya.
Pergub itu akan ditingkatkan menjadi peraturan daerah meski DPRD NTB menolak membahas dalam rapat paripurna karena rancangan Perda Wisata itu diajukan melalui mekanisme, di antaranya harus didaftar dulu sebelum dibahas.

Malah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB Prof Saiful Muslim merasa tidak dilibatkan sejak pergub dibahas dan ditetapkan hingga menjadi perda.

”Sampai pergub ditandatangani, kami tak lihat ’barangnya’. Sekarang pergub itu mau ditingkatkan menjadi perda, kami pun tidak diundang membahasnya,” kata Saiful Muslim. Padahal, makanan dan hotel baru memenuhi syarat kehalalan berdasarkan rekomendasi MUI.

”Saya sampai geregetan karena belum ada langkah konkret mendukung branding halal itu. Apa konten pergub saya tidak tahu,” ujar Fauzi Gafar dari Humas Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB dan Ketua Himpunan Pemandu Wisata Indonesia NTB berkaitan dengan sosialisasi wisata halal.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Perajin gerabah di Desa Banyumulek, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu (1/7/2013).
Dia mengaku berkepentingan untuk menyosialisasikan konten regulasi itu. Alasannya, banyak wisatawan Malaysia acapkali menanyakan asal-usul dan cara pengolahan makanan. Mereka membutuhkan pernyataan resmi agar nyaman mengonsumsi makanan yang bersertifikat halal.

”Karena ada halalnya, ya wisata halal yang dimaksud adalah makanannya memenuhi syarat kehalalan,” ujar Tuan Guru H Fachrudin dari Pondok Pesantren Subussalam, Desa Gerunung, Lombok Tengah.

Ia berinisiatif memberikan pemahaman terhadap pariwisata kepada jemaah pengajiannya. Wisatawan adalah tamu, sambutlah mereka dengan ramah dan bersahabat agar mereka nyaman berlibur di Lombok.

”Moslem frendly”

”Artinya, masyarakat dan pelaku wisata sudah punya pemahaman wisata ramah Muslim (moslem friendly),” ucap Awan Aswinabawa, A & T Holiday Tour and Travel, di Mataram.

KOMPAS/KHAERUL ANWAR Pantai Pink, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, belum banyak dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri. Warna pasirnya yang merah jambu bila terkena air dan sinar matahari menjadi daya tarik bagi pelancong yang mengunjungi pantai ini.
Asas-asas syariah yang diterapkan itu misalnya sopir dalam perjalanan tur menghentikan kendaraan di masjid saat waktu shalat tiba, diminta ataupun tanpa diminta.

Hotel-hotel berbintang pun menyediakan fasilitas bagi wisatawan Muslim berupa mushala, kemudian kelengkapan di kamar hotel yang bentuknya bervariasi. Ada penunjuk arah kiblat atau ada penunjuk arah kiblat dan Al Quran.

”Fasilitas itu perlu ditambah dengan mukena, sajadah, dan keran wudu di kamar hotel meski untuk itu perlu waktu dan dana untuk melengkapi perangkat yang tersedia,” kata Awan Aswinabawa.

Selama tahun 2014-2015, MUI NTB mengeluarkan 145 sertifikat halal bagi restoran, rumah makan, serta produk makanan usaha kecil dan menengah yang ditangani Dinas Koperasi NTB.

Lalu 30 UKM yang ditangani Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB, dan 100 sertifikat halal diberikan kepada hotel, restoran, katering, dan rumah makan.

KOMPAS.COM/IHSANUDDIN Pelecing Kangkung
Tahun 2016 sertifikat halal diberikan kepada 150 UKM, dan 350 sertifikat halal untuk hotel, restoran, katering dan rumah makan.

Jumlah yang mendapat sertifikat halal itu baru sebagian kecil dibandingkan jumlah hotel dan restoran di NTB: tahun 2014 tercatat 941 hotel meliputi 50 hotel bintang satu hingga lima (3.072 kamar), dan 891 hotel nonbintang (9.015 kamar), serta 1.379 restoran/rumah makan.

Upaya yang ditempuh berikut beragam keluhan yang muncul semata ditujukan agar Lombok siap sebagai destinasi wisata halal, dan bukan sekadar jargon... (Khaerul Anwar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com