Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah... Ada Kiatnya Memilih Ransel untuk Mendaki Gunung!

Kompas.com - 06/04/2016, 21:13 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu wisata petualangan, yakni mendaki gunung, bisa menjadi pilihan berlibur yang menyenangkan. Namun, tentu saja, mendaki gunung membutuhkan perlengkapan pendakian yang baik, seperti ransel untuk membawa bawaan sebagai bekal kenyamanan selama pendakian.

Demi kenyamanan itu, ada beberapa hal mesti diperhatikan sebelum membeli ransel. Marketing Eiger Kategori Mountaineering, Hendra Wiguna, kepada KompasTravel memberikan beberapa tips untuk memilih pembawa beban mendaki gunung tersebut.

Berapa lama mendaki?

Tentukan dulu lama pendakian gunung yang akan dilakukan. Lama pendakian akan menentukan kapasitas ransel yang dibutuhkan karena pengaruh barang-barang bekal pendakian yang akan dimasukkan ke dalam ransel.

Misalnya, lama pendakian tiga hari dan tujuh hari akan berbeda secara bekal pendakian. Selain itu, lama pendakian hingga tujuh hari akan membutuhkan kapasitas ransel lebih besar.

Ke mana akan mendaki?

Tujuan mendaki gunung juga sangat mempengaruhi pemilihan ransel. Misalnya, tujuan mendaki gunung ke wilayah tropis dan sub-tropis akan berbeda penggunaan ransel.

Ransel untuk di daerah tropis yang didominasi vegetasi hutan rapat akan membutuhkan bahan ransel kuat dan tak mudah sobek.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Pendaki tengah melewati medan di awal pendakian Pos Camp David Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, Minggu (21/2/2016) pagi. Medan yang dilalui didominasi oleh batuan beku dan belerang.
Bahan apa?

Pemilihan bahan ransel untuk naik gunung berpengaruh terhadap ketahanan saat digunakan mendaki gunung. Ada tiga bahan yang biasa digunakan untuk tas pendakian ini, yakni cordura, nylon, dan polyester.

Bahan cordura adalah bahan yang tebal dan kuat. Bahan ransel ini juga diakui dunia karena telah berlisensi perusahaan tekstil dari Perancis.

Aktivitasnya apa?

Memilih ransel juga bisa berdasarkan aktivitas yang akan dijalankan. Misalnya, kebutuhan ransel untuk mendaki gunung, panjat tebing, dan berkemah akan berbeda.

Fitur apa yang dimiliki?

Ransel memiliki beragam fitur yang akan membantu wisatawan saat mendaki gunung. Bermacam fitur tersebut, misalnya trekking pole holder, matras holder, side pocket untuk menaruh tempat minum atau matras, kompartemen tambahan, dan fitur-fitur lainnya. Fitur-fitur tersebut dapat membantu untuk membawa perlengkapan naik gunung.

Bentuk tubuh?

Pemilihan ransel juga berdasarkan bentuk tubuh. Salah satu unsur terpenting adalah panjang tulang belakang atau dikenal dengan sebutan torso.

Sesuaikanlah panjang tulang belakang dengan ukuran ransel. Pilih berdasarkan ukuran ransel yang tersedia misalnya small, medium, atau large. Jika tak tersedia, pilihlah ransel yang bisa disesuaikan untuk tinggi shoulder straps.

Back system 

Pilih back system ransel yang berbentuk bantalan atau jaring. Back system tersebut membantu untuk menyesuaikan kenyamanan antara ransel dan punggung.

Pastikan juga back system ransel memiliki ventilasi untuk pertukaran udara. Jika pertukaran udara tak berjalan lancar, perjalanan mudah cepat lelah.

Bentuk ransel 

Untuk memilih ransel, usahakan untuk mencari bentuk yang memanjang ke atas. Jika memilih yang bersifat melebar, ketika diisi bekal pendakian akan mempersulit gerakan tangan, terutama ketika mengayun saat berjalan mendaki. Satu hal penting, usahakan lebar ransel tak melebihi bahu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com