Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Belanja Kerajinan khas Baduy di Bentara Budaya Jakarta

Kompas.com - 07/04/2016, 19:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketika berkunjung ke obyek wisata hal yang tak boleh dilewatkan adalah membeli oleh-oleh khas daerah. Di Baduy, ada oleh-oleh berupa kerajinan tangan seperti kain tenun yang berwarna-warni, ikat kepala, baju sehari-hari suku Baduy, tas, hingga gantungan kunci yang bisa dibawa pulang.

Namun, tak perlu jauh-jauh pergi ke Baduy untuk menemukan ragam oleh-oleh tersebut. Pasalnya, pameran “Gerakan Rayakan Perbedaan Baduy Kembali” di Bentara Budaya Jakarta menyediakan stan oleh-oleh yang bisa dibeli oleh pengunjung.

General Manager Bentara Budaya Jakarta, Frans Sartono mengatakan selain melihat aneka perkakas masyarakat Baduy, pengunjung juga bisa mengenal kebudayaan Baduy melalui kerajinan tangan yang telah dikenal sebagai oleh-oleh khas.

“Ya, pengunjung bisa membeli oleh-oleh,” sambung Frans usai acara pembukaan di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (6/4/2016).

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Pameran seni dan budaya Baduy dalam rangkaian Rayakan Perbedaan Baduy Kembali di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (8/4/2016). Kegiatan yang berlangsung hingga 10 April ini menampilkan kesenian musik budaya kolaborasi musisi modern dengan musisi Baduy, diskusi, pagelaran busana yang menghadirkan kain-kain tenun Baduy.

Oleh-oleh yang bisa ditemukan adalah kain tenun dengan motif seperti suat dan songket, ikat kepala, tas koja, baju kampret, dan baju Baduy dalam. Harga oleh-oleh tersebut yang ditawarkan mulai dari Rp 5.000 – Rp 400.000.

Misalnya, kain tenun dengan motif suat dan songket ditawarkan mulai dari Rp 50.000 – Rp 400.000 mulai dari ukuran 15 kali 120 centimeter hingga 200 kali 115 centimeter. Sementara, untuk ikat kepala bisa dibawa pulang dengan harga Rp 50.000.

Untuk baju sehari-hari masyarakat Baduy yang bernama baju kampret, pengunjung bisa membeli dengan harga Rp 400.000. Tas koja yang biasa digunakan oleh masyarakat Baduy, dikenakan harga Rp 200.000 untuk ukuran besar dan Rp 150.000 untuk ukuran sedang.

Aneka gantungan kunci bisa didapatkan dengan harga Rp 5.000 per buah. Nah, untuk baju masyarakat Baduy Dalam, pengunjung bisa membawa pulang dengan harga Rp 300.000.

Kegiatan pameran bertema Baduy tersebut merupakan kerja sama Kompas.com dan Bentara Budaya Jakarta. Acara diselenggarakan dari tanggal 6 hingga 10 April 2016 di Bentara Budaya Jakarta.

Setelah dibuka pada Rabu malam, ada sederet acara yang bisa dinikmati selama pameran, mulai dari pameran seni budaya Baduy, diskusi dengan sosiolog, antropolog, dan narasumber dari Baduy. Ada pula pagelaran busana yang menghadirkan kain-kain tenun Baduy.

Sebelumnya, Kompas.com telah mengangkat tema Baduy dalam karya multimedia di kanal Visual Interaktif Kompas (VIK), yaitu Baduy Kembali. Selain itu, berlangsung pula kompetisi blog tentang budaya Baduy Kompasiana.com selama pameran di Bentara Budaya Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com