BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pada rangkaian Banyuwangi Festival 2016 terdapat festival yang mengangkat kuliner khas Banyuwangi yaitu Festival Sego Cawuk yang diselenggarakan Sabtu (9/4/2016).
Ratusan perserta dari berbagai kalangan masyarakat memenuhi sekitaran Taman Blambangan menyajikan kuliner yang dijadikan menu sarapan masyarakat Banyuwangi.
Samsudin, salah satu juri kepada KompasTravel menjelaskan ada tiga penilaian yang menjadi patokan yaitu cita rasa, kreativitas serta kebersihan.
(BACA: Kisah Samitang, Pernah Jual Sego Cawuk Seharga Serupiah...)
Ia menjelaskan salah satu rasa yang kuat pada sego cawuk adalah rasa gurih dan manis yang membedakan dengan kuliner Banyuwangi lainnya. "Berbeda dengan sego tempong yang lebih kuat di rasa pedas sambalnya," ungkap Samsudin.
Sementara itu, Mukinah salah satu penjual sego cawuk di wilayah Kelurahan Kertosari dan juga peserta festival kepada KompasTravel menjelaskan dalam satu porsi sego cawuk terdapat berbagai macam jenis lauk pauk.
Antara lain yang wajib adalah parutan kelapa muda yang campur air kelapa dan cacahan timur serta serutan jagung muda yang dibakar. "Kalau parutan kelapa ini namanya gecok, Kalau dicampur dengan teri kecil kecil namanya gecok teri," kata Mukinah.
Agar lebih nikmat biasanya nasi tersebut disiram dengan kuah pindang khas Banyuwangi serta ditambahkan dengan daun semanggi yang direbus dilengkapi sambal serai ataupun sambal kemiri.
Setelah itu dicampurkan rempah laos dan asam wadung. Terakhir adalah memasukkan ikan laut ke dalam kuah dan dibiarkan hingga matang
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.