Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan Ini, Aneka Seni Minang di Festival Randai Sawahlunto

Kompas.com - 25/04/2016, 22:14 WIB

SAWAHLUNTO, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menggelar festival seni tradisi suku Minangkabau, Randai, yang pelaksanaannya dipusatkan di Lapangan Silo, Sawahlunto 29 April hingga 1 Mei 2016.

"Festival tersebut akan diikuti sekitar 12 group Randai utusan masing-masing nagari yang ada di kota ini, dengan memperebutkan hadiah utama berupa uang pembinaan sebesar Rp10 juta," kata Kepala Seksi Pembinaan Seni Budaya dan Perfilman dinas tersebut, Syukri SSn di Sawahlunto, Senin (25/4/2016).

Dari seluruh kelompok kesenian Randai yang ada, jelasnya tercatat ada empat group yang tidak mengikuti kegiatan yang diberi nama Festival Randai Sawahlunto 2016. Hal itu disebabkan oleh kurangnya persiapan sehingga mereka merasa belum layak ditampilkan pada kegiatan itu.

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan upaya penyeleksian akhir yang dilakukan pihaknya untuk memilih group kesenian Randai terbaik, yang akan diutus untuk mengikuti kegiatan serupa di tingkat provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"Pelaksanaan festival Randai tingkat Sumbar tersebut juga akan dilaksanakan di kota ini pada Agustus 2016," ujarnya.

Pihaknya berharap, pelaksanaan kegiatan tersebut mampu menjadi sarana untuk mempromosikan potensi kepariwisataan di Kota Sawahlunto, sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kunjungan wisatawan di Sumbar.

Selain itu, dalam posisi kesenian Randai sebagai seni tradisi turun temurun yang harus dilestarikan, kegiatan itu diharapkan mampu memancing minat masyarakat untuk turut menyukseskan secara bersama-sama.

"Salah satunya dengan memberikan apresiasi terhadap seluruh upaya pembinaan dan pelestarian seni tradisi yang saat ini mulai tumbuh dan berkembang semakin membaik serta didominasi oleh generasi muda kota ini," jelasnya.

Sebelumnya, budayawan asal Sumatera Barat yang tercatat sebagai dosen salah satu perguruan tinggi ternama bidang kesenian di provinsi itu, Zulkifli Dt Sinaro Nan Kuniang S Kar M Hum, mengatakan upaya pembinaan seni tradisi merupakan salah satu program pemerintahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Wakil Presiden Yusuf Kalla, sebagai salah satu bentuk program Revolusi Mental, yakni memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

"Salah satunya dengan mengembangkan insentif khusus untuk memperkenalkan dan mengangkat potensi budaya lokal kelompok masyarakat adat," tambah dia. (Antara/Junisman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com