Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Willem Sigar Coba Mendaki Gunung Batur untuk Kali Pertama

Kompas.com - 02/05/2016, 15:35 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KINTAMANI, KOMPAS.com - Pendaki maraton gunung solo, Willem Sigar Tasiam (58) sudah mendaki gunung-gunung di Indonesia belasan sampai puluhan kali. Namun, ini adalah kali pertama Willem mendaki Gunung Batur di Kintamani, Bali.

Senin (2/5/2016) pukul 10.50 WITA, Willem baru turun dari Gunung Agung di Kabupaten Karangasem. Hanya minum teh manis panas dan mi instan, Willem langsung melanjutkan perjalanan menuju Kintamani. Siang ini juga dia mendaki Gunung Batur.

"Ini kali pertama mendaki Gunung Batur. Jadi belum tahu estimasi waktu sampai di puncak, dan sebagainya," tutur Willem sebelum mendaki kepada KompasTravel, di Kintamani, Senin (2/5/2016).

Dia mendaki dari base camp yang berada di ketinggian 1.058 mdpl. tepatnya pukul 13.08 WITA. Gunung Batur, dengan puncak berada di ketinggian 1.717 mdpl memiliki salah satu kaldera terbesar di dunia. Sama seperti Agung, Batur juga merupakan gunung yang disakralkan umat Hindu Bali.

Konon, Batur merupakan puncak Gunung Mahameru yang dipindahkan Batara Pasupati untuk jadi istana Dewi Danu. Kini, kaldera Gunung Batur telah masuk dalam Global Geopark Network (GGN).

Petugas di pos pendakian mengatakan, butuh waktu sekitar 1,5-2 jam untuk sampai di puncak Gunung Batur. Trek didominasi oleh tanah dan bebatuan, dengan jalur yang cukup curam.

Jika estimasi waktu sesuai, Willem akan turun sekitar pukul 17.00 WITA. Menggunakan Nissan All New Navara, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke kaki Gunung Batukaru untuk didaki Willem besok pagi.

Willem dijadwalkan mendaki dua gunung di Bali sekaligus dalam satu hari, yakni Gunung Agung (Karangasem) dan Gunung Batur (Bangli). Gunung lain yang juga akan didaki di Bali adalah Gunung Batukaru (Tabanan). 

Ikuti kisah perjalanan pelari Willem Sigar di liputan khusus Kompas.com pada laman "Ekspedisi Alam Liar - 50 Gunung 40 Hari". Tim Kompas.com akan mengikuti perjalanan Willem mendaki 50 gunung secara lari maraton dalam 40 hari. 

Perjalanan menuju kaki gunung ditempuh dengan jalan darat menggunakan mobil Nissan All New Navara. Ekspedisi ini juga didukung oleh Pertamina dan Eiger.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com