Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Banyak Obyek Wisata, Babel Bisa Jadi Pilihan Destinasi "Long Weekend"

Kompas.com - 05/05/2016, 22:09 WIB

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi optimistis dan semringah menghadapi libur panjang akhir pekan ini, yang bisa makin meningkatkan pencapaian wisatawan tahun 2016.

Menurut Rustam, mengacu keterangan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat memberi sambutan peresmian Sungailiat Triathlon di Kementerian Pariwisata pada 19 April 2016 lalu, ia menilai pariwisata Bangka Belitung ke depan sangat cerah karena memiliki unsur 3A yakni Aksebilitas, Amenitas, dan Atraksi yang bagus.

"Pada triwulan pertama tahun 2016, target kunjungan wisatawan selama satu tahun di Bangka Belitung hampir tercapai. Wisatawan mancanegara yang ditargetkan 7.500 orang, sampai Maret sudah mencapai angka 5.400 orang atau 70 persen dari target," kata Rustam dalam keterangan pers di Pangkalpinang, Bangka Belitung, seperti termuat dalam siaran pers, Rabu (4/5/2016).

Sedangkan wisatawan nusantara yang ditargetkan 700.000 orang, sampai bulan Maret sudah mencapai 565.000 orang atau 80 persen dari target. Hal ini terjadi salah satunya karena Gerhana Matahari Total (GMT) efek pada awal Maret lalu yang mampu meramaikan Bangka Belitung.

Menurut Rustam, dalam beberapa tahun terakhir, di luar GMT efek, Bangka Belitung telah menjadi destinasi wisata alam dan buatan. Terutama bagi obyek pantai di Bangka Belitung serta wisata edukasi di Belitung.

Dia mencontohkan Pantai Tanjung Lengkuas di Belitung serta Pantai Parai dan Pasir Padi di Bangka, plus Museum Kata Andrea Hirata dan Rumah Ahok di Belitung Timur, telah menjadi magnet bagi banyak wisatawan. Khusus Tanjung Lengkuas, juga dalam proses penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Baik wisatawan nusantara maupun mancanegara, banyak yang terpukau dengan keindahan alam di kawasan tersebut. Sekaligus bisa belajar keindahan literasi dan kepemimpinan pada Museum Kata dan Rumah Ahok tadi.

"Wisata pantai kami menawarkan obyek yang masih alami. Pantai indah yang masih bersih, ombak yang tenang, hingga snorkling dengan gugusan koral dan ikan cantik di Lengkuas, Belitung dan Ketawai, Bangka," katanya.

Menurut dia, seluruh potensi ini harus terus dimunculkan dan diusahakan. Sebab, Bangka Belitung yang sekian lama identik dengan timah, kini harus merancang gagasan baru pada bidang ekonomi bisnis masyarakat.

Sektor pariwisata pasca tambang dianggapnya sebagai pilihan tepat. Bukan semata-mata karena tambang timah sudah mulai surut, yang pasti pariwisata dinilai bisa menjawab problematika yang dihadapi masyarakat di sejumlah bidang.

Untuk itulah, sejumlah langkah sudah dan sedang dilakukan Pemprov Bangka Belitung. Setelah GMT, Rustam melalukan pendekatan ke Menteri Pariwisata dan Menteri Perhubungan agar Bandara HAS Hanandjoeddin segera menjadi bandara internasional. Kala itu, Rustam bahkan menemani keduanya mengunjungi Manggar, kota dengan 1.001 kedai kopi nusantara.

Kemudian, pada 20 April 2016 bertempat di Bandung, Provinsi Bangka Belitung menjadi satu-satunya provinsi yang melakukan nota kesepahaman dengan sekolah pariwisata pertama dan terbesar di Indonesia yakni Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.

Setelah itu, Bangka Belitung mengadakan Sungailiat Triathlon 2016 pada 23 April lalu di Kabupaten Bangka yang mendatangkan 1.200 wisatawan nusantara dan 400 wisatawan mancanegara.

Pada November 2015 lalu, Rustam juga sudah menemui sekira 20 investor Jepang yang tertarik berinvestasi dan mempromosikan destinasi pariwisata di Pulau Bangka dan Belitung.

Kunjungan 20 investor asal Jepang ini atas koordinasi dan kerja sama pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat dalam meningkatkan investasi dan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, khususnya Bangka Belitung.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com