Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2016, 16:44 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

SINGKAWANG, KOMPAS.com – Berlibur ke Singkawang tak cukup hanya dengan mengunjungi tampat wisata alam dan budayanya saja. Kota berjuluk "Seribu Kelenteng" ini juga menawarkan ragam kuliner yang sayang untuk dilewatkan.

Bagi para pemburu kuliner penganan khas chinese, chai kwe atau lebih dikenal dengan choi pan (dalam bahasa Khek) menjadi salah satu menu wajib untuk dicicipi.

Dilihat sepintas, penganan ini mirip dengan pastel atau kroket. Yang membedakan penganan ini adalah cara pengolahannya. Jika pastel harus digoreng terlebih dahulu, maka chai kwe harus dikukus sebelum disajikan.

Salah satu tempat favorit menikmati penganan ini adalah di rumah milik ibu Akie, yang terletak di daerah Sakok, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Rumah yang disulap menjadi warung khusus untuk menikmati chai kwe tersebut berjarak tempuh sekitar 15 menit dari pusat kota menuju arah Pontianak.

Untuk menemukan rumah itu, gampang-gampang susah, karena tidak ada penunjuk arah sebagai penanda seperti kebanyakan warung makan lainnya. Rumah tersebut berjarak sekitar 50 meter dari jalan raya, yang diapit dua deret bangunan ruko di depannya.

Meski agak sulit menemukannya, chai kwe buatan Akie sudah terkenal di Singkawang, bahkan di luar Kalimantan Barat. Akie menawarkan tiga variasi yang menjadi isi chai kwe buatannya, yaitu bengkuang, talas, dan kucai, yang dibalut dengan kulit tipis yang terbuat dari tepung beras dengan pelengkap bawang putih goreng di atasnya.

KOMPAS.COM/YOHANES KURNIA IRAWAN Proses pengolahan Chai Kwe di rumah Akie di daerah Sakok, Singkawang, Kalimantan Barat.
Penasaran dengan rasanya? Untuk bisa menikmati chai kwe buatan Akie, anda harus pesan terlebih dahulu. Jangan harap bisa kebagian penganan lezat ini selagi panas jika anda langsung datang ke sana tanpa memesan terlebih dahulu.

Menikmati chai kwe paling enak saat masih panas dan baru diangkat dari kukusan. “Tidak bisa langsung datang ke sana, harus pesan dulu supaya bisa disiapkan sama orangnya,” ujar Paulina, satu di antara warga Singkawang yang merekomendasikan tempat tersebut.

Pukul satu siang pertengahan April yang lalu, KompasTravel mencoba menghubungi Akie melalui telepon untuk memesan chai kwe. Jawaban dari telepon mengisyaratkan jika pesanan baru bisa tersedia sekitar pukul enam petang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+