PONTIANAK, KOMPAS.com – "Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata...". Salam khas masyarakat Dayak yang menjadi filosofis untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ini menggema dengan lantang dari pengeras suara.
Sontak, ribuan masyarakat yang hadir serentak menjawab, “Harussss......”, sapaan itu. Siang itu, Jumat (20/5/2016), ribuan masyarakat yang berdatangan sejak pagi tumpah ruah memadati Rumah Radakng.
Kedatangan mereka lengkap dengan beragam aksesosori dan peraga adat dalam rangkaian pembukaan Pekan Gawai Dayak ke-31 di Pontianak, Kalimantan Barat. Upacara tahunan yang mengadopsi ritual ungkapan syukur masyarakat atas hasil panen ini, dikemas dengan beragam rangkaian kegiatan budaya dan kesenian tradisional.
Secara simbolis, rangkaian PGD tahun 2016 ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, yang juga merupakan Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN).
“Asa, dua, talu, ampat, lima, anam, tujuh,” ujar Cornelis menghitung jumlah pukulan Kangkuang (kentongan) dengan sangahatn (membaca rapalan doa) dalam bahasa Dayak Kanayatn.
Beragam atraksi disuguhkan dalam pembukaan yang dihadiri perwakilan Dewan Adat Dayak (DAD) dari berbagai daerah yang ada di Kalimantan Barat, maupun dari luar. Bahkan, 180 masyarakat Dayak yang berasal dari Sabah dan Sawarak, Malaysia, turut hadir memeriahkan perhelatan akbar tahunan itu.
Puluhan kendaraan hias dan ratusan masyarakat yang mengenakan pakaian tradisional turut memeriahkan rangkaian karnaval. Pekan Gawai Dayak yang memasuki tahun ke-31 ini, diselenggarakan mulai tanggal 20 hingga 27 Mei 2016, yang seluruh rangkaian dipusatkan di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir.
Sejumlah agenda kegiatan dikemas panitia untuk disuguhkan kepada masyarakat dengan aneka perlombaan permainan tradisional. Perlombaan tersebut di antaranya lomba menyumpit, pangkak gasing, seni lukis tato, lomba tangkap babi, pahat patung dari bahan kayu, melukis perisai, lukis kanvas, menganyam manik, dan seni lukis tato.
Selain itu, juga akan dimeriahkan dengan pameran kerajinan tradisional dan kuliner, serta pementasan dan pertunjukan seni, lomba tari, lomba nyanyi lagu Dayak, lomba sastra lisan, peragaan busana, dan lomba busana kreasi anak-anak hingga tingkat dewasa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.