Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2016, 22:04 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Sekitar 3.000 warga Kota Bogor, Jawa Barat akan dilibatkan dalam aksi Memeluk Kebun Raya Bogor salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi ke 534 Bogor (HJB) yang diinisiasi Masyarakat Cinta Bogor.

"Memeluk Kebun Raya Bogor menjadi acara fenomenal yang pertama kali diselenggarakan dalam HJB," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Balai Kota, Bogor, Jumat (20/5/2016), seperti dikutip dari Antara.

Menurut Bima, kegiatan memeluk kebun raya memiliki filosofi menjaga, kebun terbesar di Asia Tenggara yang memiliki peran sebagai paru-paru Kota Bogor sekaligus paru-paru dunia.

"Bersama-sama kita menjaga Kebun Raya mengingatkan kepada dunia, di Bogor ada tempat yang usiannya hampir dua abad, yang harus sama-sama kita pelihara dan lestarikan," katanya.

Bima mengatakan, akan ada banyak inovasi yang dilakukan pada kegiatan memeluk Kebun Raya Bogor di antaranya memasang atribut dan banner menggambarkan cita-cita apa yang akan dicapai oleh Kota Bogor.

"Masyarakat akan melihat apa yang telah dicapai oleh Kota Bogor melalui visualisasi spanduk dan banner yang dipajang sekeliling kebun raya, seperti refleksi diri," katanya.

Sekretaris Jenderal Masyarakat Cinta Bogor (MCB) Faisal menyebutkan latar belakang kegiatan Memeluk Kebun Raya Bogor berawal dari anggota MCB yang sering menyelenggarakan kegiatan di Kebun Raya.

"Kami miris melihat kondisi kebun raya yang kotor di dalam, padahal Kebun Raya Bogor ini memiliki peran sebagai paru-paru Kota Bogor dan juga dunia," katanya.

Dalam momen HJB tersebut, lanjutnya, MCB mengajak masyarakat Kota Bogor untuk melakukan aksi memeluk Kebun Raya Bogor yang akan dilaksanakan pada 5 Juni 2016.

"Memeluk Kebun Raya Bogor menjadi satu rangkaian HJB diawali dengan Helar Run, lalu memeluk kebun raya, dan diakhiri dengan pawai Heularan," katanya.

Ia mengatakan, Kebun Raya Bogor memiliki keliling sekitar empat kilometer, jika diukur rentang tangan orang dewasa 1,5 meter, maka diperlukan sekitar 3.000 orang untuk memeluk kebun raya.

"Memeluk kebun raya ini warga bersama-sama mengelilingi kebun raya lalu memegang pagar seperti memeluk. Kecuali untuk sisi yang tidak bisa dipeluk, dilakukan dengan saling berpegang tangan, seperti di Jl Otista dan Jl Jalak Harupat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com