Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampir ke RM Sepakat untuk Makan Gulai Gajebo yang Mulai Langka di Jakarta

Kompas.com - 24/05/2016, 10:36 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com - Saya melangkahkan kaki ke sebuah bangunan berlantai tiga di samping Blok M Square, Jakarta Selatan. Tepat di atas toko arloji, terdapat spanduk bertuliskan "RM Sepakat". Berlatar kuning dengan deretan huruf warna merah. Sangat khas Minang.

Rumah makan ini sudah adalah salah satu rumah makan padang tertua di Jakarta. Sedikit naik tangga ke lantai dua, saya dihadapkan pada ruangan besar dengan etalase kaca di bagian ujungnya. Meja-meja berderet rapi di kiri dan kanan ruangan. Meski tak berpendingin udara, ruangan itu sejuk berkat jendela-jendela yang terbuka dan deretan kipas angin di  sepanjang ruangan.

Sama halnya dengan Pondok Djaja, RM Sepakat juga dibuka sejak 1969. Yuniar (55) adalah salah satu anak pemilik rumah makan sekaligus penerus bisnis orangtuanya.

"Waktu itu pertama kali buka di Panglima Polim, tahun 1967. Awalnya seperti warung, jual kue-kue dan nasi bungkus. Kemudian pindah ke Blok M tahun 1969, baru menjadi rumah makan Padang," tutur Yuniar kepada KompasTravel.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI RM Sepakat cabang Blok M Square, menempati lantai dua gedung yang berada di luar area Blok M Square.
Almarhum ayah Yuniar adalah seorang perantau asal Bukittinggi, sementara ibunya yang kini berusia 84 tahun lahir di Painan. Yuniar sendiri lahir di Padang. Sebagai keluarga Minang asli, Yuniar mengaku wajib melestarikan khasanah kuliner yang kaya.

"Di sini bisa mencicipi gulai gajebo. Jarang sekali di Jakarta," tambah dia.

Gulai gajebo, alias gulai sandung lamur asam padeh adalah salah satu lauk otentik khas Padang yang keberadaannya 'terancam punah' di Jakarta. Bagian punuk sapi, dengan lemak tebal yang menempel di bagian dagingnya, adalah bahan utama masakan ini. Potongan daging berlemak tersebut dimasak asam padeh. Tanpa santan, hanya menggunakan air kelapa.

(Baca: Gulai Gajebo, "Makanan Surga" dari Ranah Minang)

Penasaran, saya pun memesan sepiring nasi berlauk gulai gajebo. Nasi putih, yang dimasak menggunakan dandang dan kayu bakar, mengeluarkan harum khas yang menggugah selera. Sayur nangka, potongan timun, sambal hijau, sedikit kuah dan bumbu rendang menjadi pelengkap nasi putih itu.

Gulai gajebo disajikan di piring kecil, lengkap dengan kuahnya. Ekspektasi saya soal alotnya lemak sapi menghilang sudah. Gajebo dengan mudah dipotong-potong meski hanya menggunakan sendok dan garpu. Begitu dimakan, potongan gajih pecah sempurna tanpa menyisakan minyak atau lemak apa pun di dalam rongga mulut. Kuah asam padehnya pun tidak terasa 'berat'.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Ikan bawal bakar juga jadi salah satu menu favorit di RM Sepakat. Rumah makan ini merupakan salah satu restoran Padang tertua di Jakarta, buka sejak 1969.
"Gajebo ini bikin 'lupa diri'. Kadang satu orang bisa makan tiga, empat porsi," kata Yuniar.

Selain gulai gajebo, menu favorit di RM Sepakat adalah ikan bawal bakar dan gulai tunjang. Seporsi nasi dan gulai gajebo dikenai harga Rp 23.500 (makan di tempat) dan Rp 24.500 (dibawa pulang).

"Kalau dibawa pulang, sudah termasuk nasi tambah," tutur Yuniar.

Kini RM Sepakat memiliki dua cabang yakni di samping Blok M Square dan Pasar Mayestik. Rumah makan cabang Blok M Square buka pukul 09.30-15.30 WIB. Tak heran pengunjung berbondong-bondong datang saat makan siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com