Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bondowoso Juga Punya Batik, Ini Keunikan Pembuatannya...

Kompas.com - 01/06/2016, 15:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

KOMPAS.com - Meski berada di Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Timur, Kabupaten Bondowoso terbilang asing dengan batik. Jangankan memiliki motif batik khusus ciri khas daerah, sekitar 25 tahun yang silam pembuatan batik bagi masyarakat Bondowoso merupakan hal yang tak lazim.

Sampai Didi Astiawan (70) pada tahun 1985 membuat gebrakan dengan menciptakan batik khas Bondowoso. Bersama kakaknya, Didi menjalankan usaha menjual batik. Didi yang juga seorang seniman menciptakan batik, sementara sang kakak yang mempromosikan batik buatannya. 

"Saya selalu berpikir, selalu kalah dengan Solo dan Pekalongan, maka dari itu saya memakai ilmu petinju, yakni tak boleh mengikuti lawan. Saya harus cari terobosan lain dengan belajar dari alam. Ilmunya dari Yang Maha Kuasa," ujar Didi ditemui di Sumbersari Batik, di Maesan, Bondowoso, pada acara Familiarization Trip jurnalis dan fotografer ke Bondowoso, Minggu (22/5/2016). 

Didi membuat teknik yakni mencetak langsung medium daun-daunan ke kain. Awalnya teknikl ini banyak dicela orang lain. Tak menyerah, Didi akhirnya berhasil menciptakan ciri khas motif Bondowoso yakni motif daun singkong, kopi, dan bambu dari teknik tersebut. 

"Saya berpikir kalau orang akan bosan dengan batik. Saya pikir batik harus tampil berbeda dan bagus, caranya dengan menciptakan sistem melekat. Dari pertama kain harus dilihat ada cacat atau tidak. Pengawasan betul, setiap lini pekerjaan harus diberi petunjuk. Absen pekerja juga harus bagus, dikontrol," cerita Didi. 

Kain Batik tulis sedang dijemur di Batik Tulis Sumber Sari, Bondowoso.

Sistem kerja dan kualitas barang yang akhirnya membuat batik Didi dan kakaknya dengan merek Batik Sumbersari tetap bertahan. Walau usahanya sempat menurun dihantam krisis moneter tahun 1998 dan serbuan batik dari China. Pada tahun 2002, Didi berhasil mengestafet usahanya kepada anaknya, Yuke Yuliantraries. 

Kini Batik Sumbersari berkembang pesat, mempekerjakan 60 masyarakat sekitar sebagai pengrajin batik. Batik Sumbersari yang berlokasi di Jalan Sukowono I/07-09, Maesan, Bondowoso memang berbeda.

Tempat ini tak hanya sekadar menjual batik, tetapi juga menghadirkan pengalaman berbeda kepada pengunjung, yakni melihat proses pembuatan batik dari awal hingga akhir secara langsung. 

Selain itu tempat nan asri juga dimanfaatkan dengan membuat warung makan. Lelah berbebelanja dan melihat proses batik, pengunjung dapat menikmati makanan lokal khas Bondowoso di warung makan Batik Sumbersari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com