DENPASAR, KOMPAS.com - Ritual Kudja Ma atau ritual upacara adat tabur benih asal Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditampilkan dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 di Taman Budaya Denpasar.
Ritual Kudja Ma yang merupakan bagian dari tahapan menanam benih dengan jadwal kegiatan diatur sesuai kalender adat masing-masing ini, saat ditampilkan di PKB dikemas dalam bentuk tarian Ledo Hawu.
Tarian ini merupakan tarian warisan leluhur dari warga Sabu Raijua (Do Hawu) yang menggambarkan totalitas kehidupan masyarakat setempat.
"Kita sebagai bagian dari NKRI bergabung dalam PKB untuk mempertahankan seni budaya dan juga memperkenalkan budaya kami agar bisa menarik para wisatawan bahwa di NTT ada keseniannya, ada seni tarinya dan jenis-jenisnya yang lain," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sabu Raijua, Wellem Lukas Rohi, di Denpasar, Rabu (15/6/2016).
Menurut Wellem, tarian Ledo Hawu salah satu tarian kegembiraan serta tarian perang yang populer di kalangan masyarakat Sabu Raijua. Tarian ini juga dipentaskan untuk menghibur orang yang mengalami kedukaan dan menyambut tamu-tamu terhormat yang datang.
Pada bulan September 2016, tambah Wellem, Kabupaten Sabu Raijua akan mengirimkan duta pentas seni ke Rotterdam, Belanda mewakili Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.