Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengemas Oleh-oleh Saat Mudik

Kompas.com - 01/07/2016, 13:12 WIB

TAK jarang pulang ke kampung halaman membawa koper yang berat. Hal ini disebabkan kita harus membawa oleh-oleh untuk keluarga. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita mengemas oleh-oleh tersebut.

Inilah 5 cara yang perlu diingat sebelum kita mengemas oleh-oleh :

1. Jangan dulu membungkus rapi

Jika kita membawa oleh-oleh sebagai kado untuk teman atau kerabat, lebih baik jangan dulu dibungkus rapi. Di beberapa banadra, tak jarang petugas membuka bungkusan tersebut saat pemeriksaan keamanan.

Alangkah baiknya untuk membungkus oleh-oleh ketika sudah samapi di tujuan. Untuk sementara bungkuslah ala kadarnya, bisa menggunakan kertas atau plastik.

2. Simpan oleh-oleh berharga di kabin

Jika membawa oleh-oleh yang berharga, jangan simpan dibagasi. Bawalah barang tersebut di kabin. Jika ukurannya cukup besar, bawalah satu tas khusus untuk disimpan dibawah kursi pesawat. Hal ini dilakukan untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Perhatikan cara membawa barang pecah belah

Jika  membawa oleh-oleh berupa barang pecah belah seperti piring keramik atau vas, ada cara khusus yang untuk mengemasnya. Bungkuslah barang tersebut menggunakan bubble wrap, kemudian masukkan di dalam baju.

Dengan begitu, kita bisa memasukkannya ke dalam bagasi pesawat. Dengan syarat, tempatkan benda tersebut di tengah-tengah tumpukan baju dalam koper. Sebisa mungkin pastikan seluruh bagian benda tersebut tertutup baju baik di bagian atas, bawah, kiri, dan kanan.

4. Oleh-oleh ukuran besar, kirim via jasa pengiriman

Tak perlu repot membawa oleh-oleh berukuran besar. Daripada membawanya sendiri dan memasukkannya ke dalam bagasi, lebih baik kirim lewat jasa pengiriman. Jika oleh-oleh itu melebihi kapasitas bagasi, kita  tidak dikenakan biaya lebih.

5. Ingat, ada barang-barang yang dilarang masuk kabin

Ada beberapa barang yang dilarang masuk kabin. Misalnya mainan yang berbentuk mirip senjata, cairan lebih dari 100 ml, atau benda-benda tajam. Jika membawa oleh-oleh seperti benda-benda tersebut, masukkanlah ke dalam bagasi atau kirim via jasa pengiriman barang. (Wahyuni Sahara/Intisari-online.com/CNTraveler)

Kompas Video Menyusuri Tol Trans Jawa Mojokerto - Rembang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com