Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu dari Tiga Tradisi Langka Indonesia Ada di Lombok

Kompas.com - 01/07/2016, 17:09 WIB
Reza Pahlevi

Penulis

Biasanya acara ini diselenggarakan pada Februari atau Maret. Untuk menyambutnya, masyarakat melakukan berbagai macam ritual sejak jauh-jauh hari, mulai dari rumah masing-masing pada malam sebelum hari upacara.

Di Indonesia hanya ada tiga tradisi serupa di Indonesia. Selain Bau Nyale di Lombok ini, dua upacara yang lain dapat dijumpai di Ambon dan Sumba.

Mandalika hari ini

Hikayat tentang sang putri Mandalika antara lain dapat ditemukan dalam buku Rangkuman 100 Cerita Rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke karya Irwan Rouf dan Shenia Ananda.

Pada hari ini, Mandalika merupakan destinasi wisata pantai dan budaya yang berada di selatan Pulau Lombok, tepatnya di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Berjarak 30 kilometer dari Mataram—ibu kota NTB—, Lombok Tengah merupakan tempat berkumpul sejumlah obyek-obyek wisata penting di Pulau Lombok.

Daya tarik utamanya yaitu keindahan pantai-pantai berpasir putih, yang menghadap langsung ke Samudra Hindia dengan ombak yang juga khas.

Sebut juga Pantai Kuta. Namanya sama dengan pantai di Bali, tapi yang satu ini ada di Lombok. Pantai tersebut memiliki hamparan pasir putih nan halus dan sedap dipandang.

Panoramanya semakin indah karena lokasi pantai ini dikelilingi oleh perbukitan. Di sinilah nama Putri Mandalika tersemat, sebagai nama kawasan dan salah satu bukit  yang ada di sana.

Wisata halal

Paras cantik Putri Mandalika menjadi daya tarik bagi para kaum lelaki pada masanya. Meski sosok itu tak ada sekarang, Pulau Lombok serasa menghadirkan kecantikan itu dalam rupa keelokan dan pesona alam dan pantainya.

Satu lagi, pada 2015 Lombok telah dikukuhkan sebagai World Best Halal Tourism Destination dan World Best Halal Honeymoon Destination dalam ajangThe World Halal Travel Summit/ Exibition yang diumumkan di Uni Emirat Arab.

Baru kali ini juga Indonesia mempunyai destinasi wisata berlabel halal. Menteri Pariwisata, Arief Yahya, pun menyatakan bahwa Lombok adalah destinasi utama pariwisata Indonesia pada masa mendatang.

"Lombok atau NTB ini akan kita jadikan destinasi utama (meski) sekarang belum diakui menjadi destinasi utama," kata Arief, usai menghadiri Seminar Wisata Halal Dunia, di Mataram, seperti dikutip Kompas.com pada Kamis (17/3/2016).

Branding sebagai wisata halal, tegas Arief, bukan embel-embel semata. Dasar penentuannya sebagai prioritas juga berdasarkan data.

Menurut Arief, banyak wisatawan dari Timur Tengah dan negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim menyukai destinasi di daerah tropis. Lalu, Lombok punya predikat pulau 1.000 masjid.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com