Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan 5 Hal Ini Agar Tak Ketinggalan Pesawat

Kompas.com - 03/07/2016, 08:06 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Padatnya arus mudik tak hanya terjadi di jalur darat, tapi juga udara. Jangan sampai Anda ketinggalan pesawat karena membludaknya penumpang di bandara.

Sepanjang periode Lebaran, bandara terutama yang terletak di kota-kota besar selalu banjir penumpang. Pesawat memang merupakan opsi transportasi mudik favorit saat ini, karena tak perlu menghabiskan banyak waktu di jalan serta terbebas dari macet.

Oleh karena itu, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar Anda tidak terlambat dan ketinggalan pesawat karena arus mudik. Dihimpun KompasTravel, Sabtu (2/6/2016), berikut tipsnya. 

Pastikan bandara dan terminal keberangkatan 

Tak jarang pemudik teledor ketika menuju terminal keberangkatan, terutama jika di kota tempat tinggalnya terdapat lebih dari satu bandara. Misal, Jakarta punya dua bandara yakni Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma.

Cek kembali apakah penerbangan Anda berangkat dari Soekarno-Hatta atau Halim Perdanakusuma. Ketahui juga terminal keberangkatannya, sehingga Anda tidak perlu menghabiskan waktu berputar dari satu terminal ke terminal lainnya.

Berangkat lebih awal

Periode mudik kali ini, ada baiknya Anda menyisihkan waktu lebih banyak untuk perjalanan ke bandara. Maskapai AirAsia menghimbau penumpang untuk datang setidaknya tiga jam lebih awal (domestik) dan empat jam lebih awal (internasional).

Hal ini berlaku pada penerbangan baik pagi, siang, maupun malam hari. Meski Anda berangkat dini hari, kendaraan biasanya sudah padat saat memasuki area bandara.

Dengan berangkat lebih awal, Anda bisa mengikuti prosedur tanpa terburu-buru. Mulai dari pemeriksaan barang, check in, sampai masuk gate keberangkatan.

Cek rute ke bandara

Sebelum berangkat, cek kondisi jalan dan estimasikan lamanya perjalanan menuju bandara. Gunakanlah aplikasi lalu lintas seperti Waze dan Google Maps untuk mengecek rute terdekat serta tercepat menuju bandara.

Naik kendaraan umum

Menggunakan kendaraan umum seperti bus Damri atau taksi lebih efektif terutama saat arus mudik. Memasuki area bandara, kendaraan akan membludak dan sulit untuk mencari parkir. Jika naik kendaraan umum, pemudik tak perlu kuatir soal cari parkir dan bisa langsung masuk ke terminal keberangkatan.

Online Check-in

Beberapa hari sampai 4 jam sebelum keberangkatan, Anda bisa melakukan online check in lewat situs resmi maskapai atau aplikasi smartphone. Banyak maskapai di Indonesia yang menyediakan layanan ini seperti Garuda Indonesia, AirAsia, juga Citilink.

Jika sudah melakukan online check in, Anda bisa mengantre di konter tersendiri (biasanya terletak di ujung kiri atau kanan). Ini menghemat waktu Anda dengan tidak mengantre bersama pemudik lain yang membawa banyak bagasi.

Maskapai AirAsia juga menyediakan mesin cetak boarding pass sendiri. Jika tak membawa banyak barang, Anda bisa langsung mencetaknya tanpa mengantre check in di konter konvensional.

Group Check-in

Jika Anda pergi dalam rombongan, ada baiknya mengantre di konter group check in. Namun sebelumnya, kumpulkan terlebih dahulu semua identitas (KTP) dan bukti tiket pesawat (itinerary).

Biarkan satu orang yang melakukan proses check in. Lebih baik delegasikan tugas tersebut kepada orang yang datang paling cepat di bandara.

Lepas jam tangan, ikat pinggang, dan aksesori

Saat pemeriksaan keamanan, Anda diwajibkan melepas semua aksesori mulai dari jam tangan, ikat pinggang, sampai cincin dan kalung. Begitu pula dengan jaket, topi, juga kacamata hitam. 

Untuk menghemat waktu, ada baiknya Anda memasukkan semua barang tersebut ke dalam tas sampai gerbang keberangkatan. Dengan begitu, Anda tidak perlu menghabiskan waktu lama saat pemeriksaan keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com