Pendakian Gunung Gede Pangrango Tutup Selama Bulan Agustus

JAKARTA, KOMPAS.com - Penutupan pendakian diberlakukan Balai Besar Gunung Gede Pangrango mulai tanggal 1-31 Agustus 2016.

"Penutupan ini ditujukan khusus hanya untuk kegiatan pendakian yang biasanya para pendaki dapat memasuki kawasan TNGGP melalui tiga pintu yakni Pintu Cibodas, Pintu Gunung Putri dan Pintu Selabintana," kata Kepala Seksi Wilayah 1 Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Ardi Andono kepada KompasTravel, Senin (1/8/2016).

Namun untuk kegiatan wisata lainnya seperti wisata air terjun Cibeureum di Cibodas, Curug Cibeureum di Selabintana, Situ Gunung di Sukabumi dan obyek wisata selain pendakian gunung masih terbuka untuk umum.

KOMPAS.COM/BUDIYANTO Curug Cibeureum di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (16/4/2016).

Ardi menambahkan, penutupan pendakian Gunung Gede Pangrango bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada flora dan fauna di sepanjang jalur pendakian untuk pemulihan kondisi. Selain itu, pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango juga akan melakukan perbaikan sarana dan prasarana selama bulan Agustus.

Penutupan pendakian Gunung Gede Pangrango dilakukan berdasarkan Surat Edaran Kepala Balai Besar TNGGP Nomor : SE.1249/BBTNGGP/Kabidtek/Tek.P2/05/2016. Surat tersebut diterbitkan pada 29 Juni 2016 dan ditandatangi oleh Kepala Balai Besar TNGGP, Suyatno Sukandar.

Sebelumnya, penutupan pendakian Gunung Gede Pangrango juga dilakukan pada tanggal 1-10 Juli 2016. Penutupan pendakian dilakukan lantaran keterbatasan jumlah petugas untuk mengamankan kawasan, evakuasi pendaki jika terkena hipotermia, kecelakaan, dan sakit jelang Idul Fitri lalu.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango merupakan salah satu taman nasional yang dekat dengan Jakarta. Di taman nasional ini, pengunjung dapat mendaki dua gunung yaitu Gunung Gede dan Gunung Pangrango. Kawasan taman nasional ini berada di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.