Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tipe Penikmat Martabak, Anda Termasuk yang Mana?

Kompas.com - 06/08/2016, 09:41 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain nasi goreng, bisa jadi martabak adalah jenis makanan yang paling banyak ditemui di Indonesia. Gerai martabak manis maupun asin bertebaran di kota besar maupun kecil.

Penikmat martabak memang tak pernah habis. Eksistensi martabak pun dimanfaatkan oleh generasi muda untuk membuat varian dan rasa baru, mengikuti perkembangan zaman.

"Martabak itu selalu punya penggemar setia," tutur Public Relations Martabak Boss, Ruthi Pasaribu kepada KompasTravel.

Martabak Boss adalah salah satu pelopor martabak "kekinian" yang menyuguhkan topping beragam. Mulai dari Nutella, Skippy, Oreo, Toblerone, hingga yang terbaru yakni Espresso.

(BACA JUGA: Kini Hadir, Martabak Espresso dengan Kopi Asli Indonesia)

Tren martabak "kekinian", lanjut Ruthi, dimulai sekitar dua tahun lalu. Martabak Boss sendiri resmi dibuka pada Maret 2014. 

Meski penuh dengan menu "kekinian" seperti Black Choco Lava dan Red Velvet, Martabak Boss tetap menyajikan menu martabak klasik baik untuk jenis asin maupun manis.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Kini, penggemar martabak "kekinian" bisa mencicipi varian martabak espresso dengan bahan kopi asli Indonesia.
"Ini karena penikmat martabak bisa dibagi jadi tiga tipe. Pertama adalah mereka yang suka martabak klasik," jelas Ruthi.

Tipe pertama ini biasanya didominasi orang tua yang sudah menjadi penggemar martabak sejak lama. Martabak manis rasa klasik memiliki topping antara lain cokelat, keju, dan kacang. Hal sama juga berlaku untuk martabak asin.

"Martabak klasik juga jadi pilihan 'aman' untuk dikasih ke teman atau keluarga. Semua orang suka martabak rasa klasik. Old time favourite," tambahnya. 

Tipe kedua, lanjut Ruthi, adalah mereka yang suka mencoba varian dan rasa baru.

"Di Martabak Boss misalnya, banyak orang yang penasaran dengan varian dan rasa baru. Black Choco Lava, Red Velvet, dan Nutella misalnya, sangat menjadi incaran ketika baru diluncurkan. Begitu juga untuk martabak asin, seperti varian Martabak Steak Gokils," paparnya.

SRI ANINDIATI NURSASTRI/KOMPAS.COM Martabak Steak Gokils, salah satu varian martabak asin di Martabak Boss. Lapisan luar yang crunchy, lapisan dalam yang empuk, serta isian daging yang melimpah.
Tipe terakhir adalah penikmat martabak yang percaya pada review di internet. Ruthi menjelaskan, review atau ulasan sedikit banyak berpengaruh pada keinginan konsumen untuk mencoba martabak. 

"Ada konsumen yang percaya saja pada review internet, atau pada rekomendasi penjual martabak," imbuh dia.

Meski beragam, selalu ada pilihan untuk semua tipe penikmat martabak. Baik asin maupun manis, Anda bisa menemukannya di berbagai sudut kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com