Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/08/2016, 19:15 WIB
|
EditorSri Anindiati Nursastri

BUTON, KOMPAS.com - Sebuah pesta tentu tak lengkap tanpa ada sesi makan bersama. Di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara makan bersama biasa disebut pekande kandea.

"Pekande kandea ini dahulu dilakukan untuk merayakan prajurit yang baru pulang berperang, makan bersama-sama," kata La Ode Muhamad Syahrial, Khatib Masjid Agung Keraton Buton di acara Festival Budaya Tua Buton, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu (24/8/2016).

Zaman bergulir, pekande kandea diselenggarakan sebagai rangkaian dari acara pesta adat seperti pesta akil balik, pasusu (penindikan telinga untuk  anak perempuan) atau tandaki ( khinatan untuk anak laki-laki), pesta pernikahan, pesta panen, sampai acara kematian.

Uniknya di pekade kandea, makan dilakukan dengan cara tak biasa. Altivitas makan dilakukan sembari suduk bersama berhadap hadapan dengan dulang di bagian tengah.

Dulang adalah tempat makan yang terbuat dari kuningan berisikan lauk pauk dan aneka kue. Dulang ditutup oleh panamba, tudung saji yang dihias dengan ornamen cantik.

KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Dulang adalah tempat makan yang terbuat dari kuningan berisikan lauk pauk dan aneka kue. Dulang ditutup oleh panamba, tudung saji yang dihias dengan ornamen cantik.

Setelah doa syukur dipanjatkan, panamba disibak dan nampaklah beragam lauk pauk khas Buton. Seperti ikan dole (ikan goreng tumbuk), lopu lopu (beras ketan), nosu waluyo (ayam masak kelapa) dan sayur kopohu (sayur jantung pisang).

Inilah saat yang paling ditunggu, makan dari suapan seorang gadis Buton. Di pekande kandea ada seorang gadis lajang penjaga talang, ia bertugas melayani para tamu dengan menyuapi atau mengambilkan lauk.

"Jadi zaman dulu pacaran tak bisa seperti sekarang ini. Pekande kandea menjadi ajang bertemu pemuda dan para gadis. Setelah disuapi mereka akan mengobrol. Pemuda setelah makan juga harus bayar, tapi bayarnya terserah," kata Sarsina, penduduk lokal Buton kepada KompasTravel.

KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI Tak hanya gadis, ibu-ibu juga membantu menjaga talang. Hal unik lainnya, para penjaga talang ini telah menyiapkan kotak dan pelastik untuk mempersiapkan bila ada tamu yang ingin membungkus makanan untuk dibawa pulang.

Namun sekarang bukan hanya gadis, ibu-ibu juga membantu menjaga talang.  Hal unik lainnya, para penjaga talang ini telah menyiapkan kotak dan pelastik untuk mempersiapkan bila ada tamu yang ingin membungkus makanan untuk dibawa pulang. Inilah khazanah lokal setempat yang menjadi daya tarik Buton.

Pekande kandea adalah rangkaian acara dari Festival Budaya Tua Buton yang diselelanggarakan tanggal 19-24 Agustus 2016. Ini adalah acara rutin tahunan Kabupaten Buton dalam rangka melestarikan budaya dan ajang promosi Buton sebagai destinasi wisata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tempat Wisata di Mukomuko Bengkulu Tetap Buka Saat Ramadhan 2023

Tempat Wisata di Mukomuko Bengkulu Tetap Buka Saat Ramadhan 2023

Travel Update
4 Tips Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Jangan Datang Terlalu Sore

4 Tips Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Jangan Datang Terlalu Sore

Travel Tips
8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

8 Masjid Tertua di Pulau Jawa, Ada yang Usianya 735 Tahun

Jalan Jalan
Masjid Al Jabbar Kini Punya Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Nusantara

Masjid Al Jabbar Kini Punya Galeri Rasulullah dan Sejarah Islam Nusantara

Jalan Jalan
Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

Pantai Waso, Tempat Lihat Sunrise yang Anti-Mainstream di Labuan Bajo

Jalan Jalan
Ramadhan 2023, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun Hampir 85 Persen

Ramadhan 2023, Kunjungan Wisatawan ke Bantul Turun Hampir 85 Persen

Travel Update
Daftar 27 Masjid di 4 Jalur Mudik, Ada Masjid Raya Al-Jabbar

Daftar 27 Masjid di 4 Jalur Mudik, Ada Masjid Raya Al-Jabbar

Travel Update
Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Dapat Kurangi Kepercayaan Wisatawan

Kejahatan Jalanan di Yogyakarta Dapat Kurangi Kepercayaan Wisatawan

Travel Update
15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

15 Tempat Ngabuburit Murah di Surabaya, Ada Lokasi Gratis 

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid

Travel Update
4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar

Travel Tips
Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Masjid Unik di Surabaya, Bentuknya Menyerupai Kabah

Jalan Jalan
11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

11 Maskapai Asing Buka Penerbangan Langsung dari 7 Negara ke Indonesia

Travel Update
Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Larangan ASN Buka Bersama Hanya untuk Kepala Lembaga Pemerintah

Travel Update
Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Aktivitas di Festival Munara Beba, Cicip Kuliner Lokal hingga Sasisen

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+