Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aceh Singkil, Riwayat Daerah yang Mengabaikan Potensinya

Kompas.com - 31/08/2016, 20:35 WIB

Sebenarnya ada pesawat perintis Susi Air untuk ke Aceh Singkil. Namun, pesawat itu hanya tersedia rute Medan (Sumatera Utara)-Aceh Singkil. Jadwal berangkatnya pun hanya seminggu sekali, yakni pada Selasa pukul 14.05.

Untuk ke Pulau Banyak, situasinya lebih sulit lagi. Hanya ada dua moda transportasi dari daratan Aceh Singkil ke Pulau Banyak, yakni menggunakan feri dan kapal nelayan. Feri berangkat ke Pulau Banyak seminggu sekali, yakni pada Rabu, dengan waktu berangkat tentatif menunggu penumpang penuh.

Sementara kapal nelayan berangkat ke Pulau Banyak setiap hari dan waktu berangkatnya pun tentatif menunggu penumpang penuh. Akan tetapi, kapal feri ataupun kapal nelayan itu bisa saja tidak berlayar jika penumpang tidak sesuai batas minimal dan kondisi cuaca buruk.

”Kalau tidak punya tekad kuat dan keperluan mendesak, pendatang ataupun wisatawan dari Banda Aceh dan sekitarnya pasti tidak akan mau ke mari. Mereka pasti lebih memilih ke Pulau Sabang yang aksesnya lebih mudah dan dekat,” ucap Muhammad Fadly (28), wisatawan Banda Aceh.

Warga ingin perubahan

Karena situasi itu pula, daerah ini kurang diminati pengunjung. Bahkan, Aceh Singkil tak ubahnya kota mati. Kehidupan kabupaten berpenduduk 102.000-an jiwa ini hanya terjadi dari Senin hingga Jumat dari pukul 09.00 hingga 17.00 per hari. Itu pun lalu-lalang orang berangkat ataupun pulang kerja ataupun sekolah. Selebihnya, jalanan lengang, sunyi, dan sepi.

Warga Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Murti Ali Lingga (22), mengatakan, kondisi itu diyakini turut menyebabkan Aceh Singkil menjadi salah satu daerah termiskin di Aceh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com