Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pairi Daiza, Indonesia Mini di Belgia

Kompas.com - 05/09/2016, 20:09 WIB

SEBUAH pura berdiri megah dengan hamparan sawah berundak. Tak jauh dari sana, berdiri tongkonan, rumah adat masyarakat Toraja dengan atap melengkung seperti perahu. Ada pula miniatur Candi Borobudur dan Prambanan.

Sejumlah satwa khas Indonesia juga hadir di taman bernama Kerajaan Ganesha di Brugelette, kota yang berjarak 60 kilometer dari Brussels, Belgia. Taman Indonesia seluas 5 hektar menjadi bagian dari Pairi Daiza seluas 55 hektar.

Pemiliknya, Eric Domb, pernah berkunjung ke Indonesia saat muda dan langsung jatuh cinta. Eric pun membangun Kerajaan Ganesha, yang mulai beroperasi tahun 2009, dengan mendatangkan pekerja dan bahan bangunan dari Indonesia.

Upayanya menghadirkan ”wajah” Indonesia di daratan Eropa cukup efektif. Tidak hanya sebatas promosi, tetapi juga menarik minat warga Eropa berkunjung ke Indonesia untuk melihat wujud aslinya.

”Kami akan mengumpulkan uang untuk sekeluarga berlibur ke Indonesia, melihat aslinya. Pasti bentuknya lebih menarik,” kata David, turis asal Perancis yang tengah mengunjungi Pairi Daiza, pekan lalu.

Pairi Daiza memang menjadi salah satu obyek wisata yang ramai dikunjungi di Belgia, terutama saat musim panas. Setiap tahun, taman tersebut dikunjungi sedikitnya 1 juta orang.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Belgia Yuri Octavian Thamrin bersyukur dengan kepedulian Eric pada Indonesia.

”Kalau tidak ada taman itu, Indonesia harus bekerja sangat keras untuk mempromosikan Indonesia. Apalagi belum banyak orang Eropa yang tahu keindahan Indonesia,” ujarnya.

Promosi wisata

Meskipun demikian, bukan berarti promosi Indonesia semata bergantung pada Pairi Daiza. Sejumlah acara kebudayaan juga kerap digelar untuk menarik minat wisatawan Eropa.

Terlebih menjelang festival seni dan budaya terbesar di Eropa, Europalia, yang akan digelar Oktober 2017.

Festival dwitahunan di bawah naungan Raja Belgia ini merupakan acara besar dan bergengsi di Eropa. Festival digelar di 77 kota di Eropa dengan target pengunjung mencapai 1,5 juta orang. Terdapat 400-500 jenis pertunjukan untuk menghibur pengunjung, seperti pergelaran tari, teater, film, dan pameran.

Indonesia mendapatkan kesempatan sebagai negara tamu dalam festival tersebut. ”Europalia menjadi pintu masuk untuk lebih memopulerkan Indonesia,” kata Yuri.

KOMPAS/A PONCO ANGGORO Taman bertema Indonesia bernama Kerajaan Ganesha, di Pairi Daiza, Brugelette, Belgia, Selasa (30/8/2016). Keberadaan taman seluas 5 hektar yang dibangun oleh pengusaha Belgia di Belgia itu membantu mempromosikan Indonesia di Eropa.

Tanpa buang waktu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belgia menggelar sejumlah acara jauh sebelum digelarnya Europalia tersebut. Di antaranya, pergelaran busana di Antwerp, Rabu (7/9/2016).

Kemudian pemutaran film karya anak bangsa, seperti Soekarno serta Habibie dan Ainun, yang sudah digelar beberapa waktu lalu. Ditambah lagi bazar untuk memamerkan produk Indonesia.

Tak lupa di setiap pergelaran, mereka mempromosikan kehadiran Indonesia dalam Festival Europalia 2017. Tentu saja, promosi ini untuk menarik minat warga Eropa menikmati keindahan alam Indonesia dan
merasakan keramahan rakyatnya.

Tantangan mengajak warga Eropa ke Indonesia, menurut Yuri, tidak mudah. Selain karena belum banyak orang Eropa yang tahu Indonesia, kondisi perekonomian pun belum pulih benar.

KOMPAS/A PONCO ANGGORO Rumah adat Toraja, pura, dan miniatur candi di taman bertema Indonesia bernama Kerajaan Ganesha, di Pairi Daiza, Brugelette, Belgia, pekan lalu. Keberadaan taman seluas lima hektar yang dibangun oleh pengusaha Belgia di Belgia, membantu mempromosikan Indonesia di Eropa.
Kondisi ini membuat sekitar 70 persen warga Eropa memilih berwisata di sekitar Eropa sendiri, seperti Turki, Spanyol, Yunani, dan Portugal.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, dari 9,4 juta turis asing yang berkunjung ke Indonesia tahun 2014, 1,3 juta di antaranya berasal dari Eropa.

Jadi, kerja keras memopulerkan Indonesia mutlak dibutuhkan. Tak semata bergantung Pairi Daiza, tetapi juga mengoptimalkan momentum Europalia.

Sementara di dalam negeri, perbaikan sarana dan prasarana pariwisata yang memudahkan serta memberikan kenyamanan bagi turis mancanegara juga harus terus dibenahi. (A Ponco Anggoro dari Brussels, Belgia)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 5 September 2016, di halaman 2 dengan judul "Pairi Daiza, Indonesia Mini di Belgia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com