Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Pesta Kopi di Desa Gombengsari Banyuwangi

Kompas.com - 09/09/2016, 06:03 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

Ia mengaku sangat menyukai kopi dan selalu mengonsumsinya tanpa menggunakan gula. "Saya pernah minum kopi di Vietnam tapi susunya terlalu banyak. Di sini rasanya perfect apalagi saya ikut memetik dan mengolahnya. Pengalamannya itu yang luar biasa," kata Ashley sambil tetawa.

Mereka kemudian bergabung dengan para pengunjung dan masyarakat untuk menikmati kopi serta jajanan tradisional diiringi musik patrol.

Mochamad Farid Isnaini, Lurah Gombengsari menjelaskan rata-rata petani kopi di daerahnya menghasilkan 1,2 ton kopi per hektar untuk sekali musim panen dengan harga jual biji kopi kering Rp 25.000 per kilogram.

"Selama ini biasanya mereka menjual ke pengepul. Kami berharap ke depan masyarakat bisa mengolah sendiri dalam bentuk bubuk karena harganya lebih mahal," ungkapnya.

Selama ini setelah di pengepul, kopi asal Gombengsari kebanyakan dijual ke Jampit, Malang dan diberi merek kopi yang berbeda dengan asalnya. Saat ini sudah ada 5 kelompok tani dan 2 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang menaungi perkebunan kopi rakyat di Desa Gombengsari.

Mereka sudah mulai memproduksi bubuk kopi kemasan dengan beberapa merek yang berbeda seperti Kopi Lego, Kopi Seblang Kopi Gandrung, Kopi Lerek, dan Kopi Mas.

"Mereka juga sudah mulai mengemas wisata kopi untuk wisatawan. Jadi kalau ingin mengenal kopi Banyuwangi, ya ke Gombengsari. Di sini kelurahan yang memiliki lahan kopi terluas di Banyuwangi," ujar Isnaini.

Sementara itu Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko mengatakan apa yang dilakukan warga di Desa Gombengsari bisa dicontoh desa lain dan mempromosikan potensi desa dengan caranya sendiri.

"Apalagi ini murni ide dari masyarakat yang bisa menjadikan potensi kopi sebagai daya tarik wisata. Warga bisa menjual paket wisata kopi yang pastinya akan menambah penghasilan mereka dan menjadi pilihan wisata bagi mereka yang datang ke Banyuwangi," kata Yusuf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com