Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Ikuti Bursa Pariwisata Terbesar di Jepang

Kompas.com - 21/09/2016, 20:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan ikut serta dalam bursa pariwisata tingkat dunia yang terbesar di Jepang, yakni "JATA Travel Expo 2016" pada 22-25 September di Tokyo International Exhibition Center (Tokyo Big Sight), Tokyo, Jepang.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di Jakarta, Rabu (21/9/2016), mengatakan keikutsertaan Indonesia dalam bursa pariwisata terbesar di Jepang itu menjadi salah satu strategi promosi pariwisata "Wonderful Indonesia".

"JATA Tourism Expo (JTE) 2016 adalah bursa pariwisata internasional tahunan terbesar di Jepang, diikuti oleh 1.161 'buyers' dan 'sellers' dari 141 negara dengan 1.129 'booths', dan dikunjungi oleh 173.602 pengunjung," kata Arief Yahya.

Dengan fakta dan data tersebut, menurut Menpar, Indonesia sangat perlu untuk berpartisipasi dengan materi promosi yang menarik dan maksimal.

Tahun ini merupakan acara ke-24 kalinya JTE dilaksanakan sehingga penyelenggaraannya pun diperkirakan semakin meriah dan akbar.

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Wisatawan menikmati matahari terbit dari kawah I Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali beberapa waktu lalu.
Kementerian Pariwisata akan membuka lahan untuk berpameran seluas 180 meter persegi dengan disain booth bernuansa kapal Phinisi.

Kapal Phinisi merupakan kapal tradisional khas suku bugis dan suku Makassar di Sulawesi Selatan tepatnya dari desa Bira, kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.

Model kapal tersebut sangat khas dengan dua tiang layar utama sehingga diharapkan mampu menarik perhatian pengunjung dalam acara pameran akbar tersebut.

Menurut Menpar, ajang tersebut sangat potensial untuk mempromosikan pariwisata Indonesia.

Alasan Menpar, ketika itu para pelaku industri pariwisata dari berbagai belahan dunia berkumpul dalam acara pameran berbagai produk dan jasa di bidang pariwisata termasuk airlines, seni dan budaya, atraksi dan destinasi, resort, layanan transportasi, "conference dan exhibition centers", layanan perbankan, golf, venue kebudayaan, "holiday camps", hingga hotel dan restoran.

KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH Pinisi yang dioperasikan Plataran di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timir, Selasa (19/1/2016).
Lahan pameran seluas 180 meter persegi akan menampung 20 booth dilengkapi dengan desain dan gambar yang mewakili destinasi di "3 Greater" yakni Batam, Jakarta, dan Bali.

"Kegiatan ini sangat penting apalagi Jepang merupakan salah satu negara fokus pasar pariwisata Indonesia yang dari tahun ke tahun kontribusinya besar kepada target kunjungan wisman ke Tanah Air," ujar Arief.

Pada kesempatan yang sama Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana mengatakan dalam ajang JTE, Indonesia akan menempati posisi di "Indonesia East Hall 1, A 24".

Kemenpar memfasilitasi 35 pelaku industri pariwisata Indonesia dari berbagai provinsi untuk mengikuti acara itu.

Mereka bergerak pada jasa biro perjalanan, hotel, Pemda, "cruise", pengelola destinasi wisata, theme park, hingga maskapai penerbangan.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan asing menyusuri lorong bawah tanah di kompleks Istana Air Taman Sari, Yogyakarta, Jumat (5/8/2016).
"Kami juga akan menggelar berbagai kegiatan yang diharapkan bisa menjadi atraksi dan daya tarik pengunjung agar datang ke booth Indonesia," kata Pitana.

Beberapa aktivitas yang akan digelar di Indonesia East Hall dalam JTE di antaranya Pameran "B to B" dan "B to C", Pelayanan Informasi Pariwisata, "Coffee & Refreshment", Penampilan Tim Kesenian, Media Digital Interaktif (Virtual Reality), dan "Gift Redemption".

Berbagai aktivitas menarik itu diharapkannya mampu menarik perhatian pengunjung JTE sehingga brand pariwisata Indonesia semakin dikenal khususnya di Jepang.

Menurut Pitana, selama ini Jepang merupakan salah satu negara fokus pasar wisata utama yang potensinya masih sangat besar untuk dioptimalkan.

"Wisatawan asal Jepang yang berkunjung ke Indonesia terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Tapi khusus tahun ini tumbuh minus meski potensinya masih tetap besar," katanya.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Pulau Dodola di Morotai, Maluku Utara, Sabtu (16/7/2016). Saat air laut surut, Pulau Dodola tersambung dan bisa dilalui manusia.
Pada Januari-Juni 2016, wisatawan mancanegara (wisman) asal Jepang ke Indonesia mencapai 243.349 orang atau minus 0,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 244.395 orang.

"Tahun ini kami menargetkan mampu menjaring 550.000 wisman Jepang ke Indonesia. Ini sangat memungkinkan karena total 'outbond' mereka 22,5 juta dan 'share' Indonesia baru mencapai 2,33 persen," ujar Pitana.

Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata menganggap penting untuk lebih gencar menggarap pasar Jepang melalui berbagai promosi wisata di kota-kota potensial negara itu khususnya di Tokyo sebagai jantung utama Jepang.

*****

KompasTravel kembali menghadirkan kuis "Take Me Anywhere 2". Pemenang akan mendapatkan kesempatan liburan gratis yang seru ke Yogyakarta selama tiga hari dua malam.

Hadiah sudah termasuk tiket pesawat, transportasi lokal, hotel, konsumsi, dan beragam aktivitas seru selama di Yogyakarta. Juga raih kesempatan memenangkan hadiah smartphone. Klik link berikut: Catat, 6 Tips "Selfie" Saat Liburan ala "Take Me Anywhere 2"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com