Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berwisata di Dalam Gerbong Kereta Istimewa ala Presiden

Kompas.com - 03/10/2016, 07:54 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, bepergian menggunakan jasa angkut kereta api adalah salah satu cara terbaik.

Selain dinilai cukup aman, perjalanan menggunakan kereta api membuat waktu tempuh menjadi relatif lebih cepat ketimbang jasa angkutan darat lainnya.

Tidak sedikit pula yang memilih kereta api sebagai angkutan saat melakukan perjalanan wisata. Berbagai kelas dengan bermacam fasilitas ditawarkan oleh perusahaan pengelola kereta api.

Salah satu yang pilihannya adalah gerbong wisata yang disediakan oleh PT Kereta Api Wisata. Di dalam gerbong khusus ini, para penumpang bisa duduk di sofa yang empuk, berkaraoke, bahkan beristirahat di tempat tidur layaknya di kamar hotel.

Untuk saat ini, terdapat 12 gerbong kereta wisata yang terdiri dari tujuh tipe yang berbeda. Berbagai tipe tersebut yaitu, Jawa, Sumatera, Toraja, Bali, Nusantara, Imperial, dan Priority.

"Masing-masing tipe berbeda fasilitas dan kapasitasnya," ujar Supervisor Operasi PT Kereta Api Pariwisata R Bayu Santika, saat ditemui, Kamis (22/9/2016).

Salah satu tipe yang menjadi unggulan kereta wisata adalah tipe Nusantara. Tipe ini memiliki fasilitas kamar tidur, tempat duduk sofa, dan ruang balkon.

Dengan ruang balkon tersebut, penumpang bisa melihat-lihat pemandangan di luar gerbong. Ruang balkon tersebut mirip ruang terbuka yang biasa terdapat pada kereta di masa lampau.

"Karena kereta api sekarang sudah tidak ada aling-alingnya. Jadi di bagian paling belakang gerbong wisata, kita bisa melihat pemandangan langsung di belakang rel," kata Bayu.

Untuk tipe Bali, menurut Bayu, hampir sama seperti tipe Nusantara, hanya tidak terdapat tempat tidur. Tipe ini lebih menonjolkan sisi privasi, dengan adanya VVIP room yang merupakan ruangan terpisah di tengah gerbong.

Kemudian, untuk tipe Jawa, di dalam gerbong terdapat tempat tidur, sofa dan ruang rapat di belakang TV besar. Ruang rapat tersebut bisa juga digunakan sebagai ruang makan.

"Sementara, untuk tipe Sumatera, meski tidak ada tempat tidur, tapi memiliki keunggulan yakni terdapat fasilitas home theater," kata Bayu.

Kompas.com berkesempatan mencoba salah satu tipe kereta wisata, yakni tipe Toraja. Perjalanan dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, menuju Stasiun Tugu di Yogyakarta, ditempuh dalam waktu 7 hingga 8 jam perjalanan.

Sekilas, tipe Toraja memiliki bentuk tempat duduk yang mirip dengan kereta api reguler. Tipe Toraja memiliki 16 tempat duduk yang posisinya bisa menghadap depan atau saling berhadapan.

Gerbong kereta Toraja juga memiliki sebuah ruangan kompartemen VIP yang dapat diisi 5-6 orang. Nuansa klasik dan elegan di dalam gerbong semakin terasa karena dinding kereta dilapisi kayu dan lis berwarna emas.

Halaman:


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com