Menurut Ross, keanekaragaman di sekitar kawasan Toba hampir semua menggoda. Mulai kultur budaya unik Batak, pigura panorama alam indah di sepanjang pesisir Danau Toba, keheningannya, estetika bangunan tradisionalnya, tur keliling danaunya, semua sangat memesona. Alamnya menggoda, panorama pun merayu.
“Itu sebabnya yang kami arrange untuk mengikuti famtrip ke Indonesia berasal dari travel operator. Kami ingin memberikan gambaran riil soal potensi wisata di Indonesia. Hard selling-nya jadi makin gampang,” tambah Roos.
Roos optimistis Danau Toba akan makin laku dan populer. Menurutnya pasar wisata Indonesia sudah mulai banyak dilirik wisatawan Polandia. Hal itu bisa dilihat dari jalur penerbangan Warsawa ke Indonesia. Sejak Juni 2016, setiap dua minggu sekali, pesawat carter LOT Polish Airlines rajin bolak-balik Warsawa–Indonesia. Pesawatnya pun tak kecil.
Layanan charter flight tadi diisi dengan penerbangan Boeing 787 Dreamliner. Yang membuat Roos semringah, sejak Juni 2016, ketersediaan seat penumpang tak pernah kosong. Jumlahnya selalu menembus 252 penumpang.
Lantas apa yang dicari di Indonesia? Mengapa juga orang-orang Polandia dan Eropa Timur lainnya rela terbang 11 jam hanya untuk pelesiran ke Indonesia?
“Yang dicari 3S. Orang-orang Polandia itu sangat suka dengan 'sea, sand, and sun'. Danau Toba salah satu yang dicari karena ada unsur wisata air di dalamnya,” ulas Roos.
Soal ini, Roos sepertinya bisa bernapas lega. Berita perayaan HUT ke-71 RI yang dipusatkan di Danau Toba memastikan keseriusan pemerintah mengundang mata dunia melirik Danau Toba. Roh pariwisata pantai Danau Toba dan Tomok-Samosir seperti dipanggil kembali untuk merayu wisatawan pelesiran ke sana.
”Danau Toba merupakan salah satu keajaiban alam yang menakjubkan di Pulau Sumatera. Sulit untuk membayangkan pemandangan lain yang lebih indah untuk dikunjungi di Sumatera Utara selain tempat ini. Setelah famtrip ini, saya yakin kunjungan wisatawan Eropa Timur ke Danau Toba akan makin meningkat,” kata Roos. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.