Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Matahari Terbit di Embung Nglanggeran

Kompas.com - 21/10/2016, 06:24 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -  Kaki melangkah di tangga meliuk, semakin naik ke atas bukit. Gelapnya malam mulai berganti, semburat cahaya perlahan muncul dari balik bukit. Saya mempercepat langkah, tak ingin ketinggalan momen munculnya Sang Surya dari Embung Nglanggeran.

Dari sekian banyak tempat di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Embung Nglanggeran populer sebagai lokasi melihat sunrise sekaligus sunset. Danau buatan ini terletak di salah satu sisi Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Kabupaten Gunungkidul.

(BACA: Hebohnya "Sideface Selfie" di Embung Nglanggeran)

Waktu menunjukkan pukul 05.30 WIB. Berkat cahaya matahari yang semakin merembes ke atas bukit, udara dingin tak lagi menggigit kulit. Embung Nglanggeran pada awalnya adalah Gunung Gandu, yang dipotong puncaknya kemudian dikeruk.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Embung Nglanggeran saat matahari terbit.
Sebuah telaga, yang kemudian dinamakan Embung Nglanggeran, resmi dibuka oleh Sultan Hamengku Buwono X pada Februari 2013. Telaga ini difungsikan sebagai sumber air untuk Kebun Buah Mangunan yang masih berada di kawasan sama.

(BACA: 5 Tempat "Selfie" Keren di Jogja ala "Take Me Anywhere 2")

Para peserta "Take Me Anywhere 2" berpencar ke berbagai sudut. Embung Nglanggeran adalah destinasi yang kami kunjungi pada hari ke-2 acara digelar. Seluruh peserta setuju, sunrise dari Embung Nglanggeran adalah salah satu yang terbaik.

Sang Surya mulai menampakkan diri sekitar pukul 05.45 WIB. Meski musim hujan, kami beruntung diberi "hadiah" oleh Tuhan berupa sunrise yang sempurna.

"Embung Nglanggeran jadi spot favorit saya. Bagus sekali pemandangannya," tutur Bertha Manalu, salah satu peserta "Take Me Anywhere 2".

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Panorama matahari terbit di Embung Nglanggeran.
Embung Nglanggeran terletak sekitar dua kilometer sebelah tenggara Gunung Api Purba Nglanggeran. Dinamakan begitu karena inilah gunung api satu-satunya di Yogyakarta yang terbentuk dari pembekuan magma 60 juta tahun yang lalu.

Selain Embung Nglanggeran, tentu saja wisatawan bisa melihat sunrise langsung dari puncak Gunung Api Purba Nglanggeran. Kedua tempat ini juga cocok untuk spot menikmati matahari terbenam. 

Pagi itu di Embung Nglanggeran, Sang Surya muncul sembari menorehkan refleksi indah pada permukaan telaga. Dari sini, lanskap Kebun Buah Mangunan dengan kabut yang menggantung di atasnya bagaikan negeri di atas awan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com