Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suvenir "Nyeleneh" dari China, Kaleng Udara Polusi

Kompas.com - 31/10/2016, 17:09 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

Sumber Dailymail

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berkewarganegaraan Inggris, Dominic Johnson-Hill membuat suvenir anti-mainstream, yakni kaleng yang isinya udara kota Beijing yang tercemar  polusi.

Seperti dikutip dari Dailymail.co.uk, menurut Hill, ide membuat suvenir itu muncul sebagai kontradiksi barang yang laku dijual di China, yakni kaleng berisi udara bersih dari negara-negara seperti Kanada. Tahun 2015, kaleng-kaleng udara bersih tersebut laku keras dibeli oleh penduduk China.

"Produk ini sebenarnya dibuat berdasarkan desain dari salah satu merek tersebut yang saya pikir betapa konyol produk itu (kaleng udara bersih)," kata Hill.

"Sebenarnya ini hanya untuk lucu-lucuan tetapi jadi terkenal," ungkap Hill.

Hill mengaku tak menyangka jika ternyata produk buatannya, suvenir udara Beijing yang berpolusi justru laku keras di pasaran. Baru pertama dirilis secara online, Hill mengaku sudah ada ribuan pesanan untuk produk buatannya tersebut.

Kompas.com/Silvita Agmasari Dominic Johnson Hill pembuat Beijing Air, kaleng berisi udara Beijing yang tercemar polusi kini menjadi souvenir.

Setiap hari lewat toko suvenir di China, Plaster 8, ratusan kaleng udara Bejing buatan Hill laku dijual setiap hari.

"Kaleng udara ini sangat ringan, mudah dibawa, Anda dapat membayangkan bagaimana ekspresi seseorang saat membuka hadiah berisi (kaleng udara Beijing) saat hari Natal," kata Hill.

Tertarik membeli suvenir nyeleneh ini? Hill menjual Beijing Air dengan harga empat dollar AS atau setara Rp 56.000 per kaleng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com