Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Hamburg, Ramah Siang Hari, Mesra Malam Hari

Kompas.com - 19/11/2016, 11:06 WIB

Pameran Foto Suara Pesisir

Nampaknya para seniman ini tidak diragukan lagi sepak terjang berkesenian mereka. Lihatlah penampilan grup band Marjinal yang sangat jantan menyuarakan perlawanan kuat terhadap suatu ketidakadilan yang berkembang di tengah masyarakat.

Marjinal melantunkan lagu "Tolak Reklamasi Teluk Benoa" terdengar bergemuruh di ruangan museum yang dinyanyikan bersama sama oleh para penonton.

Kemudian Rare Kual beraksi dengan interaktif gerak komedi lucu yang berwajah bondres Bali, mampu menyemarakkan festival ini hingga penonton tertawa terpingkal-pingkal.

Selangkah kemudian, saya juga sempat memanfaatkan waktu untuk melihat Pameran Foto yang digelar di lantai 1 gedung museum. Pameran foto ini menyajikan image cerita tentang pesisir laut nusantara dan wajah pesisir sebagai tempat tinggal nenek moyang kita sebagai bangsa pelaut.

MADE AGUS WARDANA Juli Wirahmini Biesterfeld, Ketua Penyelenggara Pasar Hamburg, Jerman. Pasar Hamburg adalah ajang festival Indonesia terbesar di negara berbahasa Jerman yang diadakan setiap tahun. Tahun ini digelar 10-11 September 2016.
Pameran ini rupanya bertajuk Suara Pesisir yang menjadi ajang penggugah dalam pasar Hamburg tahun 2016 ini. Karya foto yang dipamerkan adalah buah karya sepuluh pewarta foto Divisi Pemberitaan Foto Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.

Kesepuluh pewarta foto yang karya mereka dipamerkan pada ajang ini adalah Andreas Fitri Atmoko, Iggoy el Fitra, I Nyoman Budhiana, Ismar Patrizki, Muhammad Adimaja, Mochammad Risyal Hidayat, Rosa Panggabean, Sigid Kurniawan, Wahyu Putro A, Moch Risyal Hidayat, dan Zabur Karuru.

Dari kesepuluh pewarta foto itu, disajikan 13 foto cerita seri tentang pesona keindahan alam, berbagai prosesi budaya masyarakat yang menawan, dan sejumlah problematika mengenai pesisir yang tengah menghangat di Indonesia.

Yuk, Mencintai Keragaman Nusantara

Kalau bukan karena cinta Indonesia, tidaklah mungkin Pasar Hamburg ini berjalan dengan lancar dan sukses. Waktu yang tersita, biaya yang dikeluarkan, hingga tenaga terkuras habis bukanlah menjadi halangan bagi tim penyelenggara Pasar Hamburg ini.

MADE AGUS WARDANA Suling bali di Pasar Hamburg, Jerman. Pasar Hamburg adalah ajang festival Indonesia terbesar di negara berbahasa Jerman yang diadakan setiap tahun. Tahun ini digelar 10-11 September 2016.
Pengerjaan dilakukan secara swadaya oleh diaspora Indonesia, pelajar, masyarakat Indonesia dan masyarakat Jerman sepantasnya diberi apresiasi yang tinggi.

Bersinergi membangun Indonesia, menginformasikan berita aktual dan mengkritisi dampak negatif yang terjadi di tengah masyarakat, menampilkan keahlian para seniman Indonesia hingga mempromosikan cita rasa makanan Indonesia di Pasar Hamburg ini.

Alangkah bahagianya kalau kita melihat kebersamaan warga masyarakat Indonesia yang berbeda suku, agama dan golongan menyatu membangun Indonesia melalui Pasar Hamburg ini.

Alangkah cerianya nenek moyang para pelaut nusantara ketika mereka melihat kepedulian kita terhadap pesisir laut nusantara walaupun dalam bentuk pameran foto.

MADE AGUS WARDANA Workshop grup lawak bondres Rare Kual Buleleng Bali di Pasar Hamburg, Jerman. Pasar Hamburg adalah ajang festival Indonesia terbesar di negara berbahasa Jerman yang diadakan setiap tahun. Tahun ini digelar 10-11 September 2016.
Alangkah terhiburnya warga Jerman atau para pengunjung atas berbagai atraksi seni budaya nusantara. Alangkah sayangnya kalau kita tidak mencintai keragaman budaya kita sendiri bahkan tidak peduli sama sekali.

Nah, para pembaca KompasTravel, sebagai penabuh suling Bali yang telah tiga kali hadir di Pasar Hamburg ini, melihat dengan mata kepala sendiri bahwa warga Jerman dan warga Eropa lainnya sangat tinggi menghargai budaya Indonesia.

Mereka serius mendengarkan, serius menyaksikan, serius memainkan gamelan, serius menari, serius mempelajari hingga cintanya lebih daripada kita mencintai budaya kita sendiri. Apakah dirimu rela budaya nusantara akan menjadi milik warga asing? Jelas tidak! (MADE AGUS WARDANA, tinggal di Belgia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jam Buka Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang

Harga Tiket dan Jam Buka Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang

Travel Update
Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Festival Gelar Budaya Hari Nelayan Palabuhanratu Ke-64 di Sukabumi, Ada Atraksi Akrobatik

Travel Update
11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

11 Kewajiban Pendaki Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi Demi Keselamatan

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

6 Tips Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Balita

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Aktivitas Seru di Taman Satwa Cikembulan, Catat Jadwal Show

Jalan Jalan
Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Gunung Kelimutu Waspada, Wisata ke Danau Kelimutu Dibatasi

Travel Update
Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Cara Menuju ke Taman Satwa Cikembulan Garut Jawa Barat

Jalan Jalan
5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

5 Wisata Sejarah Dekat Candi Borobudur, Destinasi Penggemar Sejarah

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Harga Tiket Masuk Terbaru di Taman Satwa Cikembulan

Jalan Jalan
Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Taman Satwa Cikembulan, Kebun Binatang Favorit Keluarga di Garut

Jalan Jalan
4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

4 Wisata Dekat Pasar Kreatif Jawa Barat di Bandung, Wisata Edukasi dan Sejarah

Travel Update
Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Hujan Misterius Terjadi di Dalam Kabin Pesawat JetBlue A320

Travel Update
Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Desa Lauterbrunnen di Swiss Akan Pungut Biaya Masuk Akibat Lonjakan Wisatawan

Travel Update
Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Spot Sunrise Dekat Candi Borobudur, Sekalian Kunjungi

Jalan Jalan
Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Jumlah Penumpang di Stasiun Malang Saat Libur Waisak Naik 37 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com