Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pohon Setinggi 50 Meter di Perth Akan Merayakan Ulang Tahun Ke-75

Kompas.com - 24/11/2016, 12:47 WIB

"Dialah yang memikirkan ide berani untuk membuat tangga ke atas pohon itu dan menempatkan kabin di puncak pohon yang disambung dengan telepon serta menempatkan orang yang akan memantau api dari atas sana," kata Underwood.

Orang kedua yang di anggap berjasa adalah rekan Stewart bernama Jack Watson, yang memanjat sebanyak 40 pohon untuk menemukan yang paling tinggi dan paling cocok digunakan.

"Agak luar biasa karena pohon-pohon karri bukan hanya tinggi namun juga sedikit dahannya," kata Underwood lagi.

"Tidak seperti memanjat pohon dari satu dahan ke dahan lainnya. Ini kita harus manjat lurus ke atas," tambahnya. "Kulit pohon karri sulit karena saat basah akan berminyak dan sangat licin, orang-orang itu rata-rata memiliki kuku yang panjang," kata Underwood.

Pahlawan ketiga bernama Dick Sprogue yang terkenal suka memangkas dahan-dahan pohon karri.

"Dia orang yang biasa merangkak di puncak-puncak pohon dan membersihkan dahannya," katanya.

"Bayangkan saja berada di atas sana, 60 meter dari atas tanah, di pohon yang bergoyang, mengayunkan kapak untuk memotong dahan-dahan. Orang-orang ini tangguh dan pemberani," tambah Underwood lagi.

Peringatan bagi pemanjat

Sebanyak 8 rumah pohon dipergunakan untuk tempat pemantauan setiap musim musim panas pada tahun 1973.

"Dari tadinya 9 pohon, salah satunya dinamai Big Tree, turut terbakar namun untungnya tak seorang pun berada di atas sana saat kejadian," tutur dia.

Pohon lainnya di daerah Pemberton kehilangan rumah pohonnya saat terjadi badai angin Cyclone Alby di tahun 1979, sementara pohon yang lainnya lagi sudah lapuk dan mati.

Baik rumah pohon Gloucester dan Diamond kini telah direstorasi dan dinaiki ribuan pengunjung setiap tahun. Berani memanjat rumah pohon yang sudah berumur tua ini?

Pihak Department of Parks and Wildlife setempat memperingatkan para pemanjat harus berhati-hati saat menaiki pohon yang hampir tegak lurus tersebut.

Meskipun tak pernah ada yang meninggal karena menaiki pohon itu, namun tercatat dua orang terkena serangan jantung setelah menaikinya, demikian disebutkan dalam situs Pemberton Visitors Centre(Emma Wynne)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com