KOMPAS.com - Di puncak bukit Buntu Burake di Sangala, Makale, Toraja, berdiri kokoh patung Yesus yang menjadi magnet baru pariwisata Tana Toraja.
Siang menjelang ketika rombongan kami tiba di sana pada pertengahan November 2016 lalu. Sebagai orang Jakarta yang sehari-harinya jarang bergerak, menaiki hampir 500 anak tangga itu saat panas terik terasa berat.
Apalagi, saat itu mobil tidak diperbolehkan naik sampai kaki bukit karena akan dimulai proyek pengaspalan jalan. Sehingga kami harus mulai berjalan kaki sekitar satu kilometer dari gerbang utama, ditambah menaiki tangga.
(Baca juga: Di Tana Toraja, Batang Pohon Pisang Pun Jadi Menu Santapan Lezat)
Setelah melewati 100 anak tangga, napas mulai ngos-ngosan. Tantangan semakin berat ketika melewati deretan tangga terjal menuju pelataran patung.
Cadangan oksigen semakin tipis ditambah sengatan sinar matahari. Namun, jangan khawatir karena sepanjang perjalanan mata akan dimanjakan oleh pemandangan yang indah, terutama batu-batu alam yang terserak.
Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit, termasuk istirahat untuk bisa menginjakkan kaki di puncak. Dari puncak tangga, yaitu pelataran patung Yesus ini udara terasa sejuk.
Kami duduk-duduk beristirahat sambil mendinginkan badan. Sejauh mata memandang, tampak deretan bukit-bukit batu khas Tana Toraja.
Di bawah, terhampar lembah hijau dan kota Makale, ibu kota Toraja Selatan yang menjadi pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan. tampak di kejauhan rumah-rumah adat khas Toraja yang terselip di antara sawah, kebun, atau kaki gunung.
Yustinus Paembona, konsultan pembangunan patung Yesus di Buntu Burake menjelaskan, Buntu Burake dipilih sebagai lokasi karena letaknya yang strategis dan keindahan panoramanya.
"Dari sini ke kota hanya berjarak 3 kilometer. Kalau malam juga pemandangannya sangat indah melihat ke bawah," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.