Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawah Keramikan Suoh Begitu Eksotis nan Menantang

Kompas.com - 14/12/2016, 13:22 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Langkah semakin dekat, aroma uap seperti dalam ruangan spa semakin kuat. Sesekali lumpur berwarna gelap terinjak, menyelimuti kaki, terasa hangat meski hujan rintik-rintik membasahi bumi pada Minggu (11/12/2016) sore.

Kaki kotor karena menginjak lumpur tak menjadi soal.

Tepat di depan mata hamparan seperti semen berlapis-lapis membuat mata ini terbelalak. Tak cuma semen berlapis tetapi di ujung arah barat kita melihat gumpalan asap membumbung tinggi yang berasa dari kawah yang mendidih.

Kawahan lumpur yang mendidih itu memiliki potensi panas bumi terbesar di Sumatera. Lokasi ini dikelilingi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.

(BACA: Ini Bejak Enjak, Jajanan Pasar Khas Lampung)

Penduduk sekitarnya menyebut lokasi ini adalah Kawah Keramikan. Cerita yang berkembang dari penduduk setempat Kawah Keramikan terbentuk dari lumpur yang dikeluarkan hingga mengerak seperti semen yang berlapis tipis sampai tebal.

KOMPAS.com/ENI MUSLIHAH Keindahan alam Kawah Keramikan Suoh Lampung Barat, Provinsi Lampung, Minggu (11/12/2016). Dari pintu masuk sudah tertulis rambu untuk tidak membuang sampah sembarangan demi kelestarian alam. Kawah Keramikan selain indah memiliki potensi panas bumi terbesar yang belum termanfaatkan.
Menurut pemandu wisata Kawah Keramikan, Cucun Sunaryo (31), kawah ini terus meluas. Data terakhir lempengan semen atau keramikan itu mencapai 900 meter persegi.

"Dahulu menurut cerita tetua di sini Kawah Keramikan terbentuk dari meletusnya Gunung Ratu pada tahun 1933," katanya.

Letusan gunung tersebut membuat empat kawahan di antaranya Kawah Keramikan. "Dari lumpur mendidih yang keluar dari kawah tersebut membentuk lempengan vulkanik yang berlapis dan melebar," ujarnya lagi.

Lokasi ini akhirnya dijadikan sebagai obyek wisata masyarakat sekitar saat hari libur karena keindahan alamnya. Apabila sore hari pemandangan akan semakin indah, sekitar pukul 16.00 WIB pengunjung dapat melihat proses matahari tenggelam dari balik gunung.

"Suasana di kawahan semakin terang oleh pencahayaan matahari dan tentu suasana semakin sejuk," ujar Cucun.

KOMPAS.com/ENI MUSLIHAH Keindahan alam Kawah Keramikan Suoh Lampung Barat, Provinsi Lampung, Minggu (11/12/2016). Dari pintu masuk sudah tertulis rambu untuk tidak membuang sampah sembarangan demi kelestarian alam. Kawah Keramikan selain indah memiliki potensi panas bumi terbesar yang belum termanfaatkan.
Tapi sayangnya suasana tersebut tidak kami dapatkan karena tiba di lokasi sudah semakin sore dan disertai hujan.

Cucun mengatakan, kalau ingin berkunjung ke lokasi tersebut tidak boleh memiliki niat yang jahat, mengotori alam apalagi mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.

"Saya pernah membawa orang, bicaranya tidak karuan dan akhirnya belum sampai lokasi menemukan ular besar," kisahnya.

Kejadian aneh kerap ditemukan saat membawa wisatawan yang tidak taat aturan. Tapi yang paling dinanti wisatawan yang ingin berkunjung tentunya adalah bagaimana akses ke lokasi.

Dari Bandar Lampung ke arah perkampungan warga membutuhkan jarak tempuh sekitar 4 jam tanpa jeda. Sesampainya di desa penyangga kita memerlukan jasa ojek karena medan yang terjal tidak memungkinkan mobil bisa masuk ke lokasi.

KOMPAS.com/ENI MUSLIHAH Keindahan alam Kawah Keramikan Suoh Lampung Barat, Provinsi Lampung, Minggu (11/12/2016). Dari pintu masuk sudah tertulis rambu untuk tidak membuang sampah sembarangan demi kelestarian alam. Kawah Keramikan selain indah memiliki potensi panas bumi terbesar yang belum termanfaatkan.
Nah jasa ojek motor trail menduduk setempat tidak mengeluarkan tarif resmi. Cukup tahu saja, jadi kemungkinan bisa merogoh kocek sukarela sekitar Rp 50.000 - Rp 100.000.

Di sana tentu tidak cukup sehari. Artinya ada biaya penginapan dan makan di rumah penduduk. Kalau bingung disarankan untuk bertanya rumah peratinnya atau kepala desa setempat.

Sangat menantang memang menuju lokasi Kawah Keramikan, hanya peminat khusus yang berani mencoba tantangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Badui Dalam, Bertemu Warga dan ke Mata Air

Itinerary
3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

3 Aktivitas di Taman Sejarah Bandung, Nongkrong sambil Belajar Sejarah

Jalan Jalan
Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Rute Naik Angkot ke Taman Sejarah Bandung dari Gedung Sate

Travel Tips
Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Hotel Accor Meriahkan Java Jazz 2024 dengan Kuliner dan Hiburan

Travel Update
787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

787.900 Turis China Kunjungi Indonesia pada 2023, Sebagian ke Labuan Bajo

Travel Update
4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

4 Aktivitas yang bisa Dilakukan di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Jalan Jalan
Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Sempat Tutup karena Longsor, Kali Udal Gumuk di Magelang Buka Lagi

Travel Update
Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Hutan Kota Babakan Siliwangi : Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

75.000 Orang Kunjungi Candi Borobudur Saat Peringatan Waisak 2024

Travel Update
5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

5 Kota Terbaik di Dunia Menurut Indeks Keberlanjutan Destinasi Global

Travel Update
Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Pengembangan Kawasan Parapuar di Labuan Bajo Terus Diperkuat Penguatan Konten Budaya Manggarai

Travel Update
Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Ada Rencana Penerbangan Langsung Rusia-Bali pada Musim Libur 2024

Travel Update
Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Indeks Kinerja Pariwisata Indonesia Peringkat Ke-22 di Dunia

Travel Update
DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

DIY Ketambahan 25 Warisan Budaya Tak Benda, Pokdarwis Digandeng Ikut Lestarikan

Travel Update
Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Long Weekend Waisak Jumlah Penumpang Kereta Api di Yogya Naik 41 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com