JAKARTA, KOMPAS.com - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat melarang pendaki membawa air minum dalam kemasan (AMDK) sekali pakai dan tisu basah mulai 1 April 2017. Hal itu lantaran membeludaknya sampah di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
"Larangan itu akan diberlakukan pada 1 April 2017. Nanti masa percobaan 1 bulan mulai 1 April sampai 1 Mei. Selama tiga bulan ini kami sedang sosialisasi dulu," kata Kepala Seksi Wilayah 1 TNGGP Ardi Andono saat dihubungi KompasTravel di Jakarta, Selasa (20/12/2016) siang.
(BACA: Ini Syarat Mendaki Gunung Gede Pangrango Lewat Rute Selabintana)
Ia menyebut larangan tersebut berlaku bagi pendaki di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango melalui tiga jalur pendakian resmi yakni Cibodas, Gunung Putri, dan Salabintana.
"Nanti di pintu pendakian, petugas akan periksa. Kalau bawa botol air minum kemasan dan tisu basah, tidak bisa naik. Untuk ganti air minum dalam botol kemasan, bisa bawa hidropack atau botol-botol minum pribadi," jelasnya.
Menurutnya, jumlah sampah seperti air minum dalam kemasan sekali pakai di area TNGGP berkontribusi lebih dari 50 persen. Berdasarkan data sampah TNGGP, Ardi menyebut 63 persen sampah di area TNGGP adalah sampah AMDK sekali pakai.
Selain itu, tisu basah juga menjadi masalah yang tak lepas dari kegiatan pendakian di TNGPP. Menurut Ardi, tisu basah banyak digunakan oleh pendaki untuk membersihkan diri setelah buang air besar maupun kecil.
"Tisu basah, sudah banyak di sana (TNGGP). Kalau kita operasi bersih, 'jebakan batman' banyak. Mau diambil jijik. Itu tisu basah banyak penyakitnya. Seharusnya ditimbun, malah dilempar ke sungai. Sekarang juga trennya kencing di botol dan ditinggal di atas. Mau ambil juga jijik," tambahnya.
Ardi menjelaskan selama ini sampah-sampah AMDK banyak diangkut oleh masyarakat sekitar kawasan TNGPP. Hal itu dilakukan demi bisa menjual sampah-sampah AMDK itu dan mendapat uang.
Dengan adanya peraturan ini, Ardi berharap pihak TNGGP bisa ikut mengedukasi pendaki tentang sampah AMDK dan tisu basah. Diharapkan kawasan TNGGP bisa lebih bersih setelah penerapan larangan sampah AMDK dan tisu basah itu.
"Itu sampah kan dinamis, kalau kita tidak ada upaya preventif, selalu naik turun operasi bersih, tak akan bersih," ujarnya.
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menawarkan wisata pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango. Gunung Gede dan Pangrango terletak tak jauh dari kawasan Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Tangerang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.