Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Jakarta-Banyuwangi Dibuka April

Kompas.com - 04/01/2017, 14:08 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS - Tahun ini, Kementerian Perhubungan segera membuka rute udara dan laut baru. Pembukaan rute itu untuk mempersingkat waktu tempuh antardaerah dan mengurangi beban jalur darat.

Salah satu rute udara baru yang disiapkan, yakni Jakarta-Banyuwangi yang dijadwalkan beroperasi pada April nanti.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau terminal baru Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Sabtu (31/12/2016), mengatakan, penerbangan dengan pesawat jet itu masih menunggu penguatan landasan bandara dari 29 pavement classification number (PCN) menjadi 40 PCN.

Selain itu, apron bandara diperlebar hingga 35 meter. Kemenhub menyiapkan dana Rp 50 miliar untuk meningkatkan kekuatan landasan dan pelebaran apron bandara itu.

Bandara Banyuwangi selama ini dirancang untuk menyangga kawasan timur Jawa. Izin penerbangan langsung dari Jakarta ke Banyuwangi sudah diturunkan oleh Kemenhub.

Budi Karya Sumadi juga membuka peluang pengelolaan bandara itu sebagai bandara internasional. Menurut dia, Banyuwangi punya potensi di bidang pariwisata internasional yang bisa dimanfaatkan.

KOMPAS/SIWI YUNITA CAHYANINGRUM Pantai Pulau Merah di Banyuwangi, Jawa Timur, kini menjadi tujuan wisata surfing baru. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memperkenalkan pantai tersebut lewat kompetisi surfing internasional, Jumat (23/5/2014).
Namun, ia meminta ada pengelolaan dengan baik agar wisatawan asing datang Banyuwangi, bukan sebaliknya, warga Banyuwangi yang ke luar negeri.

Selatan Jawa

Selain Banyuwangi, dua bandara lain di selatan Jawa juga akan dibangun. Kedua bandara itu terletak di Kediri dan Banjarnegara, tetapi baru dalam tahap rencana pembangunan. Kedua bandara itu diharapkan bisa membuka akses wilayah selatan Jawa yang selama ini tertinggal.

Kemenhub juga menguji coba jalur laut Surabaya-Lombok. Kendaraan berat dari Jawa menuju Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NTT yang selama ini melewati jalur darat Jawa-Bali akan dialihkan lewat jalur laut.

Jalur lain yang juga disiapkan, yakni Banyuwangi-Lombok tanpa melewati Bali. Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk yang merupakan pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia akan khusus melayani penyeberangan penumpang.

Menurut Budi, jalur logistik di darat sudah kelebihan beban. "Kami ingin mengurangi beban kendaraan di darat agar kerusakan jalan dan kecelakaan berkurang," katanya.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Petambang memikul belerang seberat lebih dari 70 kilogram. Mereka harus menempuh jarak sejauh 3 kilometer dari kawah Gunung Ijen menuju Pos Paltuding di kawasan Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Masyarakat sekitar Gunung Ijen kini sudah mengantisipasi gejala bencana dari kawah tersebut.
Jembatan timbang pun akan diambil alih oleh pemerintah pusat. Pengawasan jembatan timbang akan diperketat agar tak ada lagi truk yang membawa beban berlebih. Penimbangan muatan juga akan dilakukan di pelabuhan agar nanti tidak menimbulkan muatan berlebih di kapal.

Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Ardy Ekapaty mengatakan, kendaraan berat yang menyeberang mencapai 4.000 unit per hari. Kendaraan itu dilayani dengan 41 kapal. Pertumbuhan kendaraan berat setiap tahun 1 persen.

"Rute Surabaya-Lombok bisa mengurangi kepadatan jumlah kendaraan yang menyeberang di Ketapang, tetapi saat ini pengurangannya belum terasa, paling 1 persen saja. Jika nanti ada kapal langsung dari Banyuwangi ke Lombok, beban penyeberangan kendaraan berat akan terbagi lagi," kata Ardy. (NIT)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 2 Januari 2017, di halaman 20 dengan judul "Penerbangan Jakarta-Banyuwangi Dibuka April".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com